Akhir bukan April ini di bilangan Jakarta Timur masih turun hujan deras. Ia bisa muncul pada siang hari atau pada sore hingga malam hari. Padahal siangnya biasanya begitu terik dan hawa begitu gerah. Kondisi cuaca semacam ini rawan bikin sakit, umumnya demam, panas dalam, radang tenggorokan ataupun pilek. Agar penyakit ringan ini segera terusir dan tidak menganggu ibadah bulan Ramadan maka aku sedia jahe dan minyak atsiri.
Tak semua warga Jakarta bisa bekerja dari rumah. Aku sendiri mendapatkan kesempatan work from home, tapi sayangnya pasangan tidak. Ia bekerja di sektor publik yang berurusan dengan keuangan sehingga masuk tiga hari dalam seminggu bergantian dengan rekannya. Belakangan ini ia mulai bersin-bersin sehingga aku mulai was-was.
Jika mulai demam dan bersin maka senjata kami adalah jahe. Kami memiliki persediaan jahe cukup banyak dari hasil membeli di pasar. Ada jahe mentah juga jahe berupa bubuk. Selain jahe juga ada jeruk nipis.
Aku sendiri punya ramuan khusus yang enak untuk mengatasi gejala pilek dan pusing yaitu minuman rempah-rempah. Bahan-bahannya mudah yaitu jahe, daun serai wangi, dan kayu manis. Bisa ditambahkan cengkeh atau pekak. Bahan ini direbus hingga warna air berubah dan berbau hangat yang khas. Nah ramuan ini bisa langsung diminum dengan gula batu atau gula merah atau dicampurkan ke minuman teh dan kopi hitam. Enak. Pasangan kemudian juga ikut-ikutan menyukainya.
Jahe dan jeruk nipis juga berkawan. Tinggal tambahkan jeruk nipis pada air rebusan jahe dan kombinasinya menajsi hangat dan asam. Juga enak. Cocok untuk kondisi yang sedang mual dan pusing.
Jahe juga sedap dicampurkan dengan susu. Susu jahe plus madu duh enaknya. Diseluruput malam-malam usai menunaikan ibadah tarawih atau menjelang tidur malam terasa hangatnya.
Aku sendiri akhir-akhir ini suka mengonsumsi pekak atau bunga lawang (Star anise). Ia memiliki aroma seperti licorice dan membantu melegakan pernafasan. Jika hidung mulai tidak enak dan tenggorokan gatal maka aku pun mengunyah pekak. Ia juga enak ditambahkan ke kopi atau teh. Ada rasa mint, guratan pedas, dan sedikit masamnya.
Selain gemar membuat wedang jahe, di rumah juga ada stok minyak angin. Ada minyak cengkeh, minyak kayu putih, minyak telon, dan masih banyak lagi. Jika badan agak meriang, pusing, atau sakit perut maka minyak ini juga sangat membantu. Ia hangat ketika bersentuhan dengan kulit. Aromanya juga melegakan dan menenangkan. Jika belum sembuh, maka ada balsem kayu putih yang bisa dibuat untuk kerokan. Wah jika pusingnya bikin kepala berat dan begitu mual maka dengan kerokan, bebannya terasa berkurang.
Ibadah puasa Ramadan adalah ibadah yang wajib dan sayang dilewatkan gara-gara sakit ringan. Untuk itu di rumah ada aneka bahan yang bisa diubah menjadi wedang hangat berkhasiat dan juga persediaan minyak rempah-rempah.
