Violet Markey (Elle Fanning) dan Theodore Finch (Justice Smith) dipertemukan pada suatu dini hari. Violet tengah berdiri di sebuah langkan jembatan. Ia nampak bimbang. Menyadari gadis tersebut kemungkinan akan melompat, Finch pun ikut naik ke langkan tersebut. Violet pun menganggap Finch menyelamatkan hidupnya.
Violet masih berkabung sejak kakak perempuannya meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil. Ia ada di mobil bersamanya. Tapi ia selamat. Sejak itu ia menarik diri, menjadi pendiam dan tertutup.
Melihat sikap Violet, Finch pun mencoba mendekatinya. Ia langsung mengajaknya menjadi partner sebuah proyek di kelasnya. Sebuah proyek mendokumentasikan tempat-tempat menarik di kota mereka, Indiana. Violet yang awalnya menampik Finch pun kemudian memberinya kesempatan. Hingga suatu ketika Violet menyadari ada rahasia besar yang disembunyikan Finch.
Hollywood mempertemukan dua bintang remaja yang namanya tengah bersinar dalam sebuah film yang diadaptasi dari novel terkenal,"All The Bright Bridges", karya Jennifer Niven. Pemilihan Elle Fanning ("Super8", "Maleficent") dan Justice Smith ("Jurrasic World: Fallen Kingdom", "Detektive Pikachu") termasuk cerdik karena aku sendiri juga tertarik untuk menyaksikan film ini setelah melihat nama-nama pemeran utamanya.
Isu kesehatan mental yang menimpa kaum remaja memang beberapa tahun terakhir menjadi sorotan. Bahkan isu ini menjadi isu global. Di Amerika Serikat ditemukan kasus depresi, mencederai diri sendiri dan pemikiran untuk bunuh diri yang meningkat di kalangan remaja. Data yang dirilis oleh Universitas Michigan pada tahun 2019, sekitar 7,7 juta anak dari 46,6 juta berjuang mengatasi rasa cemas berlebihan, depresi, gangguan biopolar, dan gangguan lainnya. Di antara mereka memilih menutup diri dan tak tersentuh oleh pengobatan.
Upaya menjaga dan menyembuhkan kesehatan mental para remaja disodorkan dalam film ini. Di antaranya dengan mengutarakan masalah yang menganggu kepada orang terdekat, melakukan konseling ke para profesional, atau mengikuti terapi kelompok.
Sebagai Violet, Elle Fanning menjadi sosok yang dingin dan pendiam, hingga kemudian ia bisa kembali menjadi Violet yang hangat. Elle dari segi mimik dan akting di sini tak jauh beda dengan film-filmnya dahulu seperti "Super8" dan "Maleficent". Yang berbeda dari peran-peran berbeda Elle selama ini dari beberapa filmnya kutonton, menurutku baru sekedar kostum dan tokoh yang diperankannya. Memang ada banyak peran dan aktingnya yang belum kusimak karena filmnya sudah mencapai 50-an, sehingga aku belum bisa melihat Elle yang berbeda.
Meski secara individu penampilan keduanya agak kurang maksimal, tapi ketika bersama, mereka nampak nyaman dan natural. Senyum dan tawa Elle Fanning yang malu-malu maupun lepas ketika beradu akting dengan Justice Smith enak dinikmati.
Film ini juga memanjakan penonton dengan panorama sudut-sudut Indiana ketika keduanya menjelajah dengan sepeda dan mobil. Beberapa gambar nampak magis. Apalagi diiringi skoring instrumentalia yang dominan dengan musik string yang manis, seperti berjalan-jalan ke sebuah negeri dongeng.