Mulai 24 Februari Pemerintah kembali menawarkan surat berharga negara (SBN). Nah, apabila Kalian baru gajian, manfaatkan tawaran SBN ini karena tingkat kupon atau imbal hasilnya lumayan.
SBN yang ditawarkan kali ini berupa sukuk ritel, dengan nama SR-012. Sukuk ritel merupakan jenis surat berharga berbasis syariah.
SR-012 memiliki durasi atau tenor selama tiga tahun. Tingkat kuponnya mencapai 6,3 persen pertahun. Angka ini relatif lebih tinggi dibandingkan suku bunga deposito yang saat ini rata-rata sebesar 5,5%/tahun. Risikonya berinvestasi di SBN relatif rendah jika dibandingkan berinvestasi di produk pasar modal lainnya untuk saat ini.
Sukuk ritel ini ditawarkan hingga tanggal 19 Maret mendatang. Kalian bisa berinvestasi mulai Rp 1 juta dan kelipatannya dengan maksimal Rp 3 Miliar per individu. Caranya juga mudah karena ada 28 kanal pembelian SBN, di antaranya bank-bank pemerintah seperti BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN.Â
Prosesnya juga terbilang mudah dan cepat apabila Kalian telah menjadi nasabah perbankan atau jasa keuangan lainnya. Berdasarkan pengalamanku, proses pemesanan dan pembayarannya bisa dilakukan secara online misalnya dengan mobile perbankan, dengan waktu proses tidak lebih dari beberapa menit, asalkan persediaannya masih ada.Â
Untuk berjaga-jaga agar tidak kehabisan maka aku membelinya sekitar pertengahan dari waktu penawaran. Aku pernah mencoba membeli beberapa hari sebelum hari penutupan, eh ternyata kehabisan. Tapi bergantung pada bulannya sih.Â
Menurutku tawaran surat berharga negara ini menguntungkan bagi kalangan milenial karena minimal pembeliannya yang relatif rendah jika dibandingkan dengan deposito. Durasi berinvestasi atau masa tenornya juga termasuk jangka pendek, yaitu di bawah lima tahun sehingga risiko berinvestasinya masih termasuk dalam kategori rendah.
Oh iya karena surat berharga negara merupakan produk investasi yang ditawarkan oleh pemerintah maka dengan membeli SBN, kita turut berkontribusi dalam pembangunan. Sambil berinvestasi juga memberikan kontribusi.
Setelah SR-012, surat berharga negara baru ditawarkan lagi pada bulan Juni, Agustus, dan dua kali pada bulan Oktober. Yuk sedikit demi sedikit berinvestasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H