Sesuatu yang banyak raih pujian bukan berarti ia menang. Kadang-kadang ada sesuatu, semacam kekuatan misterius, yang membuyarkan prediksi tersebut. Â Hal ini juga terjadi pada ajang Oscar. Penampilan Cynthia Erivo yang luar biasa di ajang penghargaan tersebut gagal meraih Oscar.
Ajang Oscar kemarin yang kutunggu-tunggu selain nama pemenangnya dibacakan yaitu penampilan dari Cynthia Erivo. Ketika tahu ia akan tampil menyanyikan lagu soundtrack film "Harriet", aku dengan sabar menantikannya, sejak pukul 08.00 hingga hampir tengah hari. Ketika ia tampil, aku merasakan sesuatu yang sama seperti ketika mendengar lagu ini kali pertama.
Aku terharu. Ada ledakan emosi. Pori-pori tubuhku seperti ikut mendengar lagu tersebut.
Cynthia Erivo membawakan lagu berjudul "Stand Up". Lagu ini selaras dengan tema film, "Harriet", di mana ia juga mendapat nominasi Oscar untuk kategori pemeran utama wanita terbaik. Lagu ini bercerita tentang wanita gigih yang berjuang kuat untuk cita-citanya, membawa kaumnya menjadi kaum yang merdeka, dengan mempertaruhkan nyawanya. Lagu dan film ini membahas sosok nyata yang dikenal dengan nama Harriet.
Menurutku ia kandidat kuat peraih Oscar untuk kategori original best song. Lagunya indah, liriknya memiliki pesan kuat, dan kualitas vokal Cynthia juara. Merdu dan powerful.
Sayangnya ia tak beruntung. Entah kenapa juri malah memberikan juara untuk lagu yang biasa saja hanya karena dibawakan seorang legendaris. Meski ia gagal raih Oscar, bagiku Cynthia Erivo berhasil merebut hati pendengarnya. Penampilannya di ajang bergengsi ini akan dikenang dan menjadi salah satu sejarah. Masa depannya sebagai penyanyi dan aktris masih akan terbuka lebar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H