Nominasi Grammy Awards 2020 memang telah diumumkan pada November 2019, tapi aku baru benar-benar memerhatikan nama-namanya saat makan siang hari ini. Perhatianku biasanya kutujukan ke kategori rock. Dan aku tercenung lalu tersenyum ketika memerhatikan ada nama band favoritku, The Cranberries, masuk nominasi kali ini. Mereka masuk dalam kategori 'best rock album". Aku jadi penasaran dengan album "In The End". Ketika mendengarkannya, aku kontan terpesona. Aku langsung menyukainya.
Sudah lama aku tak mendengar kabar tentang The Cranberries. Aku juga tak memerhatikan ketika band ini merilis album terakhir. Kupikir sejak kabar meninggalnya sang vokalis, Dolores O'Riordan, band ini telah bubar. Tenyata mereka masih eksis dan ingin membuat album terakhir. Mereka tak ingin mengganti Dolores dengan vokalis yang lain. Artinya album ini menggunakan vokal Dolores.
Rupanya ada beberapa demo yang pernah mereka rekam untuk materi pembuatan album baru, tapi belum kesampaian. Dalam demo tersebut terdengar suara Dolores yang jernih dan indah. Setelah mendapat ijin dari keluarga Dolores, mereka pun menggunakannya untuk materi album. Album terakhir Cranberries, juga sebagai penghormatan kepada si vokalis bersuara merdu, Dolores O'Riordan yang telah bersama mereka sejak tahun 1980-an.
"In The End" terdiri dari 11 lagu. Sebenarnya lagu-lagunya lebih ngepop, nuansa rocknya malah kurang. Mungkin lebih pas masuk genre pop progresif atau pop-rock, atau condong ke pop alternatif. Tembang-tembang dalam album ini nuansanya seperti dalam album awal The Cranberries, seperti lagu-lagu dalam debut album mereka, "Everybody Else Is Doing It, So Why Can't We?" Lagunya memiliki nada yang sederhana, musik yang lebih cenderung ke pop balada, dan menonjolkan kemerduan suara Dolores.
Kesebelas lagu tersebut liriknya semua ditulis oleh Dolores. Sedangkan komposisi musiknya hampir semuanya dikerjakan oleh Dolores dan Noel Hogan. Lagu-lagu dalam "In The End" dibuka dengan "All Over Now", disusul   "Lost", "Wake Me When It's Over", "A Place I Know", "Catch Me If You Can", "Got It, Illusion", "Crazy Heart", "Summer Song", "The Pressure", dan   "In the End".
Lagu yang paling menyentuh menurutku "In The End". Lagu ini memiliki nuansa seperti "Dreams". Iringan musiknya sederhana. Liriknya berulang. Lagu ini memiliki cerita tentang dulu dan nanti berbeda, hal yang diinginkan dulu bisa jadi pada akhirnya tak bermakna. Tapi ada sesuatu yang tetap sama, yaitu spirit yang tetap tidak dapat dilemahkan.
Aku merasa lagu ini sangat personal. Apalagi ketika mendengarnya dan mengetahui penyanyinya telah meninggal. Ketika mendengarnya lagi dan lagi aku tetap merasa nuansa yang sama. Aku kembali merasa kehilangan Dolores. Aku begitu terharu.
Ain't it strange
When everything you wanted
Was nothing that you wanted
In the end
Ain't it strange
When everything you dreamt of
Was nothing that you dreamt of
In the end
Take my house
Take the car
Take the clothes
But you can't
Tame the spirit
Take the spirit
Take the spirit
But you can't
