Sejak trailer-nya mulai dirilis, serial film berjudul "Messiah" membuat heboh. Ada banyak komentar dan dugaan berkaitan dengan muatan trailer-nya.
Salah satu komentar 'terpanas' yang menjadi kontroversi adalah apakah serial "Messiah" ini membahas tentang juru selamat atau malah sosok antichrist atau yang juga disebut Dajjal?
Jika hanya menilik trailer-nya memang bisa muncul banyak dugaan. Oleh karena dugaan itulah maka kemudian film ini menjadi kontroversi dan dilarang penayangannya di beberapa negara.
Dalam trailer terdapat potongan-potongan adegan. Adegan tersebut di antaranya kondisi di Syria, kemudian sosok pria berambut panjang yang berseru di antara warga Amerika.
Adegan berganti dengan ditangkapnya pria yang disebut-sebut Al-Masih dan ditanyakan motifnya berada di Syria. Lalu ia menghilang dan muncul kembali di tempat berbeda.
Ia kemudian mengundang perhatian karena berhasil membuktikan ucapanya. Tapi kemudian muncul pihak-pihak yang meragukan ia adalah pembawa pesan Tuhan.
Gara-gara penasaran, maka aku pun kemudian menyaksikan serial yang tayang di Netflix sejak 1 Januari lalu ini. Pada musim pertama ini ada 10 episode dengan satu episode berkisar 44-58 menitan.
Dalam film serial yang disutradarai oleh Michael Petroni (Backtrack, Till Human Voices Wake Us) ini, cerita berfokus pada sosok yang disebut Al-Masih (Mehdi Dehbi).
Dikisahkan di awal film, serdadu ISIL hendak melakukan penyerbuan. Kemudian di tengah-tengah ribuan pengungsi, muncul seorang pria dewasa berambut panjang menyeru di hadapan mereka.
Ia mengutip ayat dan meminta mereka percaya kepadanya agar tak takut karena Tuhan akan melindungi mereka. Lalu muncullah badai gurun yang melindungi mereka dari serangan.
Sejak itu sekitar dua ribuan pengungsi mengikutinya, meskipun ada juga yang meragukannya. Mereka menyebutnya Al-Masih. Sebagian besar percaya ia Nabi Isa yang kembali diutus Tuhan untuk menyampaikan pesan.