Ketika para pekerja telah pulang ke rumah dan orang-orang bersiap untuk tidur, sebuah pemilik rumah makan kecil malah baru membuka usahanya. Ia hanya membuka restorannya dari tengah malam hingga pukul tujuh pagi.
Uniknya pelanggannya ternyata tidak sedikit dan masing-masing dari mereka punya kisah hidup yang menarik. Kisah-kisah inilah yang tersaji dalam sebuah serial drama berjudul "Midnight Diner".
Sebuah rumah makan yang buka tengah malam hingga pagi hari adalah penolong bagi mereka yang memiliki shift kerja yang tak umum atau malah baru selesai lembur. Sebuah makanan konon bukan hanya memberikan energi, melainkan juga penyembuh dan pemberi kedamaian bagi yang sedang 'sakit'.
Adalah pria berusia matang yang disebut master (Kaoru Kobayashi) membuka kedai makan kecilnya pada tengah malam. Usahanya ini rupanya diminati. Ada saja yang bertamu dan memesan makanan, atau sekedar minum-minum menghangatkan badan.
Setiap tamu punya kisah tersendiri. Ada tamu yang suka memesan tan-men, masakan semacam ramen yang mienya sudah direbus lalu di atasnya dituangkan tumisan sayuran. Ia terkejut ketika mendapati ada seorang wanita yang memesan tan-men tanpa mie. Ia dua kali terkejut ketika mengetahui perempuan itu adalah idolanya masa kecil.
Kisah lainnya adalah seorang perempuan yang doyan sekali akan masakan tonteki. Masakan ini sejenis steak daging babi yang dibalur tepung dulu baru dimasak, kemudian dituangkan saus. Perempuan ini unik karena ia sekali membuat rajutan untuk orang yang disukainya. Ia bakal membongkar rajutannya jika pria yang diincarnya ternyata punya pasangan.
Ada banyak drama yang ditemui sang master dalam kedai mungilnya. Ia membuatkan aneka masakan dan mendengarkan keluh kesah pelanggannya.
Cerita dalam serial ini menarik. Aku jadi teringat akan masa-masa ketika aku masih kuliah dan suka terbangun pada dini hari. Karena sulit tidur lagi akhirnya aku memasak, terkadang sekedar tumisan, mie instan, atau nasi goreng. Kadang-kadang juga ada tukang sate ayam yang dagingnya kecil-kecil yang lewat. Penjualnya ibu-ibu yang menyunggi dagangan satenya.
Sehabis makan aku kemudian belajar hingga pagi ditemani siaran radio. Kadang-kadang aku menyelesaikan tugas koding dan menariknya aku bisa lebih fokus mengerjakannya. Aku tidak tidur lagi hingga jelang malam berikutnya. Hal ini kemudian menjadi sebuah kebiasaan selama beberapa minggu.
Ketika melihat tontonan serial ini aku merasa hangat. Memang kadang-kadang perasaan lapar saat tengah malam sulit dihindari. Mau tidur rasanya susah, baru setelah kenyang dan kemudian beristirahat beberapa saat mata baru ingin terpejam.