Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Cerita Kelola Desa Wisata yang Tak Selalu Indah

28 September 2019   15:47 Diperbarui: 28 September 2019   16:30 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa wisata tak selalu memiliki cerita indah | Dokumentasi pribadi

Sejak beberapa tahun terakhir Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Daerah berupaya menggenjot pendapatan daerah lewat desa wisata. Usahanya menunjukkan hasil dengan semakin banyak bermunculan desa-desa wisata, terutama di sekitaran Yogyakarta dan Jawa Timur. 

Tapi tak semua cerita tentang desa wisata itu berakhir indah. Banyak juga di antara desa wisata tersebut yang mati suri, bahkan layu sebelum berkembang.

Aku ingat sekitar tiga tahun lalu cerita-cerita indah tentang desa wisata itu banyak dibagikan. Para pengelolanya diundang ke acara-acara seminar untuk memaparkan rahasia suksesnya. 

Ada yang menjual panorama alam di desanya, keunikan budayanya seperti desa wisata Osing, atau produk buatan warga desa tersebut yang khas seperti desa pembuat keris, desa pembuat kerajinan perak dan sebagainya.

Cerita pengelolaan desa wisata yang sukses salah satunya kudapatkan pada hari kedua penyelenggaraan Indonesia Heritage Tourism Forum yang diadakan Magister Pariwisata UGM. Kami diajak berkunjung ke Desa Wisata Nglanggeran.

Gunung api purba Nglanggeran menjadi jualan utama desa wisata Nglanggeran | Dokumentasi pribadi
Gunung api purba Nglanggeran menjadi jualan utama desa wisata Nglanggeran | Dokumentasi pribadi
Setelah mendaki Gunung Api Purba Nglanggeran dan sebelum menuju Griya Cokelat, kami diajak untuk lebih mengenal cara mengelola desa wisata di desa ini. Ceritanya tak selalu indah. Ada kerja keras dan komitmen untuk memulainya.

Gunung Api Purba Nglanggeran yang terletak di desa Nglanggeran, Patuk inilah yang menjadi atraksi utamanya. Gunung api purba ini dikenal memiliki panorama yang indah dan medannya cocok bagi para pendaki pemula. 

Gunung api purba ini juga mengundang ketertarikan para akademisi dan ilmuwan.

Sejak dibuka untuk umum tahun 1999 hingga kemudian dibanjiri pengunjung pada tahun 2014 ada satu hal yang kemudian menjadi isu utama. Masalah sampah wisatawan. 

Hal ini juga menimpa sejumlah obyek wisata di berbagai daerah. Masalah ini jika dibiarkan akan mengganggu pemandangan juga merusak alam tersebut.

Menjaga alam kunci sukses desa wisata| Dokumentasi pribadi
Menjaga alam kunci sukses desa wisata| Dokumentasi pribadi
Tidak mudah mengedukasi wisatawan. Budaya membuang sampah di tempatnya masih belum mengakar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun