Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Perdebatan tentang "Live Action", Film "Lion King" Masuk Mana?

16 Juli 2019   08:53 Diperbarui: 16 Juli 2019   11:35 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lion King versi 1994 | Dokumentasi: Disney/IMDb

Disney tahun ini merilis banyak film "live action" yang diadaptasi dari dongeng dan versi animasi. Tahun ini ada "Dumbo" dan "Aladdin" yang telah tayang serta "Lion King", "Maleficent 2" dan "Lady and The Tramp" yang bakal dirilis. Di antara film-film tersebut, "Lion King" menimbulkan perdebatan apakah filmnya memang masuk ke dalam "live action" ataukah lebih pas disebut film animasi?

Film "Lion King" direncanakan tayang besok, Rabu (17 Juli 2019). Film ini memiliki pengisi suara di antaranya Donald Grover, Seth Rogen, James Earl Jones dan Beyonce Knowles. James Earl Jones sebelumnya juga samasama mengisi suara Raja Mufasa.

Alur cerita sepertinya bakal setia dengan versi animasinya di mana dikisahkan Simba, seekor singa muda, mewarisi tahta dari ayahnya yang seorang raja, Mufasa. Dalam perjalanannya menuju tahta ia menghadapi pengkhianatan tapi juga mendapatkan makna persahabatan.

Jika melihat trailer-nya memang film ini terasa indah dan hidup. Namun sebenarnya ada pertanyaan yang mengusik, benarkah "Lion King" yang bakal dirilis di Indonesia ini tepat disebut film "live action". Pasalnya, tidak ada sosok makhluk hidup sungguhan. Hewan-hewannya adalah hasil dari teknologi computer-generated imagery (CGI) yang halus sehingga nampak hidup.

Lion King versi 1994 | Dokumentasi: Disney/IMDb
Lion King versi 1994 | Dokumentasi: Disney/IMDb
Lion King 2019 yang nampak hidup | Dokumentasi: Disney/IMDb
Lion King 2019 yang nampak hidup | Dokumentasi: Disney/IMDb

Hal ini menjadi perdebatan. Film "Space Jam" yang menghadirkan Michael Jordan dan para tokoh Loonely Tunes disebut "live action" karena masih ada sosok manusia betulan, meskipun Bugs Bunny dan lainnya masih dalam wujud animasi. Sedangkan film "Jungle Book (2016)" masih abu-abu karena sosok manusianya hanya satu, sedangkan seluruh hewan adalah hasil CGI. 

Ada yang menyebutnya mengarah ke film "live action" karena meskipun hanya satu orang tetap ada sosok hidupnya. Lainnya menganggap lebih pas disebut animasi karena sebagian besar karakter hanya rekaan komputer.

Tapi sebenarnya apa yang disebut "live action"?
Berdasarkan kamus Merriam-Webster, "live action" didefinisikan sebagai "of, relating to, or featuring cinematography that is not produced by animation". Titik beratnya jadi filmnya tidak diproduksi secara animasi.

Lantas apa itu animasi? Berdasar kamus yang sama animasi adalah gambar bergerak yang dibuat dari serangkaian gambar, grafik komputer, atau foto-foto benda mati seperti boneka serta ada simulasi gerakan dengan sedikit perubahan di setiap frame.

Sedangkan kamus Cambridge menyebut "live-action" sebagai "action involving real people or animals, not models, or images that are drawn, or produced by computer". Di sini titik beratnya dengan adanya pelibatan manusia atau hewan yang nyata, atau gambar yang tidak dihasilkan dari gambar atau komputer.


Film "Lion King" sendiri dibuat dengan CGI. Sutradaranya, Jon Favreau yang juga membesut "Jungle Book (2016)" lebih suka menyebutnya fotorealistis karena memang hewan-hewan dan alam yang dihadirkan bukan sosok nyata tapi seolah-olah sungguhan. Tapi ada satu adegan dimana merupakan hal nyata yang disisipkan untuk mengetahui apakah penonton bisa mengetahui perbedaannya.

Film ini dibuat berdasarkan karya seni. Seth Rogen dan lain-lain hanya terlibat sebagai pengisi suara. Jon sendiri juga ragu apakah memang "Lion King" masuk "live action" atau animasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun