Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pekan Pertama 30 Hari Membaca Buku, Enam Buku Tamat

30 Juni 2019   22:37 Diperbarui: 30 Juni 2019   22:38 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekan lalu, tepatnya Sabtu, 22 Juni 2019, aku memaksa diriku untuk kembali menjadi kutu buku. Sudah lama aku tidak membaca buku hingga tuntas, terdistraksi oleh ini itu. Padahal dulu membaca adalah kegiatan yang begitu menghibur. Nah, pada pekan pertama ini aku masih belum menemukan ritme membaca buku dengan teratur. Tapi lumayan, aku sudah menamatkan enam buku.

Sebenarnya ada delapan buku yang kubaca. Sayangnya dua buku, "Dan Damai di Bumi" karya Karl May dan "The Wolf in The Winter" karangan John Connolly belum selesai kubaca. Buku yang menceritakan perjalanan Karl May ke wilayah Asia, dimulai dari Mesir kemudian menjelajah hingga Sumatera, baru selesai pada bab kedua. Bukunya lumayan tebal, ada sekitar 600-an halaman. Sementara buku satu lagi yang bergenre thriller-kriminal baru kujejak duapuluhan halaman. Dua buku ini masih jadi utangku dan kuniatkan untuk tuntas kubaca pada tantangan 30 hari membaca buku ini.

Oh iya aku ceritakan dulu metodeku membaca buku kali ini. Kedelapan buku ini kubaca melalui aplikasi smartphone. Semuanya cuma-cuma. Ada yang merupakan koleksi gratisan dari PlayBook Google, sebagian besar lainnya kubaca dari aplikasi perpustakaan Jakarta, iJakarta. Plusnya, pilihan bukunya banyak dan aku bisa membaca dimana saja. Kadang-kadang jika otak susah diajak untuk melakukan analisa, aku menyelinginya dengan membaca buku lewat aplikasi daring. Minusnya, mata mudah lelah dibandingkan dengan membaca buku secara hardcopy. Aku beberapa kali mendiamkan mata dan memandang jauh agar mata tidak lelah.  

Pekan pertama membaca, aku mengawalinya dengan "Hujan Bulan Juni", dilanjutkan dengan "Rahasia Sukses Sepanjang Zaman", "Aji Saka dan Asal Mula Aksara Jawa", "Dan Damai di Bumi", "The Wolf in The Winter", "Barefoot Gen", "Dongeng Cinta Budaya", dan "Ampuh Herbal Antikanker".  Dari keenam buku yang tuntas kubaca, baru lima buku yang telah kubuat resensi atau rangkumannya. Buku tentang tanaman herbal untuk mencegah dan membantu mengobati kanker belum kubuat ulasannya.

Jika dihitung-hitung enam buku termasuk awalan yang lumayan dari sisi kuantitas. Tapi dari enam buku tersebut, sebenarnya hanya tiga buku yang tebal. Tiga lainnya, terutama "Aji Saka" dan "Dongeng Cinta Budaya" bisa dibaca dalam hitungan menit, ceritanya bergambar dan mudah dicerna.

"Aji Saka dan Asal Mula Aksara Jawa" mengisahkan tentang petualangan Aji Saka mengalahkan raja lalim Medang Kamulan. Sebelum berangkat ke tanah Jawa ia menitipkan pusakanya ke abdinya. Setelah menjadi raja maka ia menitahkan abdinya yang lain untuk mengambilnya. Kedua abdi bertemu dan ngotot memertahankan amanahnya. Keduanya bertarung dan kemudian sama-sama kalah. Melihat kesetiaan kedua abdinya, Aji Saka lalu membuat puisi yang kemudian menjadi dasar aksara Jawa. Ulasan ada di blogku.

Aku membaca buku tentang riwayat hanacaraka ini cuma-cuma (tangkapan layar PlayBook)
Aku membaca buku tentang riwayat hanacaraka ini cuma-cuma (tangkapan layar PlayBook)
Buku berikutnya membahas tentang warisan budaya nusantara. Di dalam "Dongeng Cinta Budaya" ada cerita tentang angklung, pempek, ondel-ondel, tari pendet, congklak, bagasing, dan kebaya. Ilustrasinya indah dan ceritanya ringan. Anak-anak diajak untuk mengenal kesenian dan warisan budaya. Kalian bisa membaca ulasannya di sini.

"Barefoot Gen" tidak seperti manga pada umumnya. Topiknya berat, tentang para korban perang dunia kedua yang rata-rata warga sipil. Banyak yang kehilangan anggota keluarganya, ada yang hampir gila karena putus asa, adapula yang terpaksa berakrab-akrab dengan tentara Amerika agar mendapatkan ransum makanan. Manga ini termasuk bacaan dewasa, karena beberapa bahasanya agak kasar. Ulasannya bisa Kalian baca di sini.

Dua buku lainnya cukup tebal. "Hujan Bulan Juni" merupakan novel roman karya Sapardi Djoko Damono. Novel ini satu nafas dengan puisinya yang begitu terkenal. Inti kisahnya adalah rasa rindu yang menyiksa dengan latar waktu pada bulan Juni yang anomali, yaitu  hujan masih mengguyur pada bulan yang seharusnya sudah memasuki musim kemarau. Ulasannya bisa disimak di sini.

Yang paling tebal berkisar 580-an halaman adalah "Rahasia Sukses Sepanjang Jaman". Buku karya Robert Collier ini kubaca selama dua hari. Apabila Kalian pernah membaca "The Secret" maka Kalian akan familiar dengan tahapan visualisasi dalam buku ini untuk memudahkan menggapai impian. Begitu banyak kisah sukses nyata dari mereka yang menerapkan metode ini. Untuk mengingatnya, aku membuat rangkumannya di sini.

Pada pekan kedua ini aku memulainya dengan membaca novel yang diangkat dari film, hehehe, biasanya sebaliknya. Novel ini berangkat dari film "3: Alif Lam Mim" karya Trio Umbara. Novelnya bagus dan aku langsung menamatkannya dalam dua jam. Novel ini perlu dibaca dengan hati-hati dan tuntas. Pasalnya jika hanya permukaaannya saja, maka kesimpulannya bisa berbeda dan berbahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun