Sejak berkenalan dengan tembang "Radio", aku jadi memerhatikan kiprah musisi eksentrik, Lana del Rey. Ia memiliki musik yang berbeda dengan musik kebanyakan saat ini. Musiknya bisa disebut musik cinematic yang terpengaruh musik-musik lawas tahun 1930-an. Lagu pada album "Lust for Life" yang masih sering kudengarkan berjudul "13 Beaches". Lagu ini membuatku terasa hangat tapi sekaligus merasa muram.
Lana del Rey terkenal akan lagu-lagunya yang sebagian besar terkesan gloomy. Memang ada pula lagu-lagunya yang indah dan bertemakan tentang cinta, seperti "Love" dan "Lust for Life", tapi menurutku lagu-lagunya yang balada lebih mengena berkat kemampuannya menciptakan nuansa dalam lagu tersebut dan gaya bernyanyinya yang temponya agak lambat.Â
Lagu "13 Beaches" adalah lagu yang paling kusukai dalam album yang dirilis tahun 2017. Aku bisa mendengarnya berulang kali tanpa merasa bosan. Di sini keindahan vokal Lana tereksplorasi. Keunikan suaranya, emosi yang disampaikan lewat lagu ini, juga ketika ia menjangkau nada tinggi dengan jernih. Lagu ini juga sinematik, Â merasa seolah-olah mendengar Lana bercerita, apa yang dikeluhkannya, dan emosinya saat itu lewat tembang ini.
Tapi lagu ini berbeda. Lagu ini bercerita tentang pergi ke pantai dengan tujuan yang berbeda. Setelah 13 pantai akhirnya ia menemukan pantai yang sepi. Pantai yang seolah-olah miliknya. Pantai itu membuatnya merasa tenang. Ia tidak perlu bersolek, cukup mengenakan pakaian yang disukainya dan menjadi dirinya sendiri.
It took thirteen beaches to find one empty
But finally it's mine
With dripping peaches
I'm camera ready
Almost all the time
Sayangnya di tempat tersebut, ia tak berhasil menenangkan pikirannya. Â Ia merasa kesepian dan hatinya merasa sakit oleh hubungan cinta-benci yang menjeratnya. Ia ingin benar-benar terbebas dari hubungan toksin tersebut. Ia berharap pantai ini bisa menyembuhkannya dan mengembalikannya ke kehidupan yang nyata, kembali ke jati dirinya.
But I still get lonely
And baby only then
Do I let myself recline?
Can I let go?
And let your memory dance
In the ballroom of my mind
Across the county line
It hurts to love you
But I still love you
It's just the way I feel
And I'd be lying
If I kept hiding
The fact that I can't deal
And that I've been dying
For something real
But I've been dying for something real
Lagu ini seperti puisi cinta yang sedih. Dalam pikiranku aku membayangkan sendiri di sebuah pantai yang indah, menanti saat-saat matahari tenggelam dengan indah.
"13 Beaches" diciptakan Lana del Rey bersama-sama Rick Nowels. Lagu ini dilatarbelakangi dengan kejadian nyata yang dialami Lana selama berlibur. Ia sulit lepas dari paparazzi dan fans beratnya, sehingga ia berharap menemukan pantai yang memberinya privasi. Sayang lagu ini tidak ada video klipnya, yang ada hanya buatan fans. Oh iya lagu ini memiliki tema agak mirip dengan "High by The Beach" milik Lana, yang juga sama-sama dilatarbelakangi oleh privasinya yang terhalang paparazzi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H