Parkpoom nampak sabar melayani wartawan (dokpri)
Pertanyaan berpusat pada proses produksi, pemilihan aktor dan aktris, pesan moral dalam film, dan cerita para pemeran film saat proses syuting. Ternyata proses dari awal mengajukan pembelian lisensi novel "Colorful" dari Jepang untuk diadaptasi menjadi film "Homestay" hingga disetujui memakan waktu sepuluh tahun. Ada beberapa hal yang membuat Parkpoom begitu tertarik untuk membuat film layar lebarnya. Oh ya detailnya akan kusampaikan di artikel berikutnya.
Special Screening "Homestay" yang HebohÂ
Usai wawancara aku segera keluar untuk mengisi perut. Aku melihat ada begitu banyak fans di luar pintu lounge yang menjadi tempat wawancara. Mereka dengan sabar menunggu James dan Best keluar. Beberapa di antara mereka membawa hadiah buat sang idola.Â
Langsung menggerombol mengikuti sang idola (dokpri)
Ketika akhirnya bintang tersebut keluar dari "sarang" CGV Grand Indonesia pun menjadi begitu meriah oleh teriakan fans. Mereka langsung merapat dan melingkari para idolanya. Wah wah wah. Meskipun demikian mereka mau lho antri panjang untuk memasuki studio untuk mengikuti pemutaran filmnya.Â
Antri panjang untuk mengikuti screening (dokpri)
Jelang pemutaran film kemeriahan tak terhenti. Masih ada kuis dan
gimmick lainnya. Fans tak henti-hentinya berteriak dan bersorak-sorai. Ada juga yang menangis terharu ketika ia mendapat hadiah dan diundang ke panggung untuk berfoto bareng idolanya.Â
Oh ya menariknya jika biasanya baris film paling belakang yang laris maka di acara ini baris depan yang lebih cepat habis. Biar lebih dekat menyaksikan Best dan James di panggung tidak apa-apalah kurang nyaman saat nonton film.Â
Jika Kalian beranggapan para fans tenang selama nonton film, tentu kalian salah. Para fans masih berteriak-teriak heboh jika ada adegan romantis dan ketika kedua bintang itu menyapa di akhir film. Acara pun ditutup dengan antrian mengular foto bareng bersama para bintang.Â
Jelang pemutaran masih meriah (dokpri)
"Homestay" baru tayang reguler 10 April mendatang. Filmnya memiliki pesan moral yang bernas. Skor dariku 7.5/10. Ulasan detailnya di artikel berikutnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Film Selengkapnya