Entah sejak kapan aku kadang-kadang agak bete ketika menonton film di bioskop. Hal ini dikarenakan iklan sebelum film diputar yang menurutku mulai kebanyakan. Bahkan durasi iklan bisa mencapai 10-15 menit tersendiri. Alhasil film pun seringkali terlambat diputar dari jadwal.Â
Dulu biasanya pintu studio bioskop dibuka 5-10 menit sebelum film diputar. Sambil menunggu film diputar, penonton disuguhi film-film yang sedang atau bakal tayang. Memang kadang-kadang film terlambat diputar, tapi keterlambatannya tidak lama sehingga penonton pun merasa baik-baik saja. Bahkan aku merasa senang-senang melihat promo film yang akan tayang.
Tapi kini biasanya pintu studio di jaringan 21/XXI dibuka sesuai jadwal atau hanya 1-2 menit sebelum jadwal diputar. Di CGV dan jaringan lainnya pun juga sama. Setelah itu penonton pun disuguhi video trailer film-film yang akan datang. Bukan hanya promo film, tapi juga iklan-iklan komersial lainnya yang cukup banyak. Iklan komersial ini kadang-kadang juga masih muncul ketika lampu telah digelapkan dan penonton seperti aku mengira film akan diputar.  Eh malah diputar iklan komersial lagi, fuiih.
Oleh karena waktu pemutaran yang terlambat maka waktu selesainya pun lebih lama dari waktu yang diperkirakan. Alhasil keterlambatan ini beberapa kali mengganggu agenda nobar maratonku.
Banyaknya iklan dan durasi penayangan iklan yang cukup lama ini mulai membuat pengalaman menonton menjadi terasa kurang nyaman. Harga tiket menonton di bioskop saat ini tidaklah murah dan mulai banyak alternatif tontonan seperti Netflix dan saluran video di Youtube, sehingga sebaiknya pihak penyelenggara bioskop juga memerhatikan kenyamanan penonton. Alangkah lebih baik apabila menghargai penonton yang datang tepat waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H