Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

"Cross Off", Kolaborasi Cadas Chester Bennington-Mark Morton

21 Januari 2019   16:50 Diperbarui: 21 Januari 2019   22:51 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chester Bennington (alm) dan Mark Morton berkolaborasi dalam Cross Off (sumber: www.digitaljournal.com)

Satu minggu lalu Mbak Adhe Unyu, kompasianer pecinta musik cadas, memberikan komentar di sebuah status facebook. "Sudah dengar lagu Chester yang terakhir?" Ia kemudian menyebutkan judul lagu dan musisi yang berduet dengan Chester Bennington sebelum ia meninggal.

Membaca komentarnya, aku langsung teringat akan berita yang disampaikan di televisi, sayang waktu itu aku tak begitu menyimak. Aku pun langsung mencari "Cross Off" di situs web berbagi video. Wah mendengar screaming ala Chester membuatku teringat dua album awal Linkin' Park. Gaya screaming Chester ini yang membuat Linkin' Park selama ini tampil berbeda dan khas. 

Lagu "Cross Off" ini seolah-olah menampik tudingan sebagian fans bahwa gaya bermusik Linkin' Park berubah jadi lebih ngepop karena mengikuti selera pasar.

Memang sebagian fans merasa kecewa akan album "One More Light" yang dinilai tidak memiliki nuansa cadas sama sekali. Chester beralasan bahwa musisi berhak berubah, setiap musisi berhak melakukan eksplorasi dan melakukan sesuatu yang baru dalam bermusik. 

Sebenarnya bukan hanya pada saat "One More Light" Linkin' Park bereksplorasi. Jejak minat bereksplorasi itu sudah ada dalam album "Reanimation (2002) dengan musik remix dan "Minutes to Midnight (2007)" yang beberapa lagunya bernuansa pop yang sendu.

Album "a Thousand Suns" juga memiliki corak yang berwarna-warni. Linkin'Park tidak selalu identik dengan "Hybrid Theory" yang memang sebagian lagunya memiliki bagian screaming ala Chester.

Seperti Apakah "Cross Off"?


Ketika mendengar kali pertama lagu ini, aku kontan menyukainya. Lagu ini beraroma cadas, tapi tidak terlalu keras seperti lagu-lagu Lamb of God pada umumnya. Lebih "heavy metal" untuk ukuran Chester Bennington, tapi relatif lebih mudah diterima oleh telinga bagi kalangan awam.

Lagu "Cross Off" merupakan proyek kolaborasi antara gitaris Lamb of God, Mark Morton dan Chester Bennington. Intro diawali dengan gitar dan  dan vokal Chester, sebelum kemudian Chester tak sungkan-sungkan memamerkan screaming-nya.  Wow lagunya begitu energik dan membuatku yang mengantuk sore hari ini langsung melek dan mengetik artikel ini. Lagu ini tak melulu keras, beberapa interlude dan bridge-nya dinamis. Chester juga melakukan rap dalam lagu ini. 

"Cross Off" memiliki lirik yang apik dan bernas. Menurutku lagu ini bercerita tentang keberanian melangkah, tidak lagi menengok hari-hari masa lalu dan menatap masa depan. 

Heavy is the hand that points the finger (finger)
Heavy is the heart that's filled with anger (anger)
So lay them all to waste
Years you decided to erase
And cross off the days

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun