Menjadi pahlawan tidak harus menyelamatkan banyak orang. Mereka yang melakukan kegiatan untuk menolong keluarga dan sekelilingnya juga bisa disebut pahlawan. Kisah-kisah pahlawan dalam keseharian menjadi tema kumpulan film animasi pendek bertajuk Modest Heroes of Our Times dari Studio Ponoc.
Ada tiga film dari kumpulan film animasi pendek volume pertama Studio Ponoc yang juga disutradarai tiga sutradara berbeda. Studio Ponoc merupakan studio produksi film animasi Jepang yang sukses menelurkan Mary and The Witch's Flower.Â
Benang merah dari tiga animasi tersebut adalah pengorbanan dan keberanian. Tiga cerita tersebut Kanini & Kanino, Life Ain't Gonna Lose dan Invisible. Tiap kartun berdurasi sekitar belasan menit.
Kanini & Kanino menjadi cerita pembuka. Kanini dan Kanino merupakan kakak beradik kepiting mungil. Mereka sementara tinggal bersama ayahnya, sementara ibunya sedang mengandung dan hendak melahirkan calon adik-adik mereka.
Kartun ini memiliki warna-warna yang indah dan detail. Ceritanya sederhana tentang kasih sayang di antara anggota keluarga dan juga pengorbanan. Film ini disutradarai oleh Hiromasa Yonebayashi yang juga menyutradarai Mary and The Witch's Flower. Tak heran jika coretan gambar tokohnya mirip dan khas.
Life Ain't Gonna Lose menjadi kisah animasi berikutnya. Film ini tentang para anak penderita alergi makanan. Di dalam sebuah ruangan terdapat anak-anak yang tidak bisa menyantap susu, kacang, telur, dan sebagainya.Â
Meskipun alergi telur Shun tangkas berolah raga. Ia ingin tetap sehat seperti kawan-kawannya. Ia ingin suatu saat bisa sembuh dan mampu menyantap telur. Untuk itu ia berupaya selalu waspada untuk mengetahui bahan makanan sebelum menyantapnya. Tapi ibunya tak bisa selalu mendampingnya, bagaimana jika ia ceroboh?
Filmnya bikin terharu. Hubungan ibu dan anak begitu kuat. Kasih sayang ibu kepada putranya demikian besar. Ia selalu siap sedia dan bersedia mengorbankan banyak hal untuk putranya. Cerita alergi ini dibesut oleh Yoshiyuki Momose.