Banyuwangi sebagai kota ujung Timur pulau Jawa tak hanya beken dengan Kawah Ijen. Kota ini juga memiliki Muncar yang dulu dikenal sebagai Pelabuhan Ikan terbesar di Jawa. Tak heran jika daerah ini dikenal sebagai penghasil seafood. Kelelahan setelah mendaki Kawah Ijen akan terbayar oleh masakan serba hasil laut yang sedap.
Hari itu usai mendaki Kawah Ijen perut terasa keroncongan. Kami ingin makan besar. Hujan gerimis yang mengiringi selama mendaki dan menuruni Kawah Ijen membuat tubuh ingin cepat memulihkan energi. Akhirnya kami memilih makan besar di Warung Kepiting untuk memanjakan diri.
Warung Kepiting ini terletak di Jalan Kepiting no 28 B. Oleh karena sudah melebihi jam makan siang, tempat makan ini sudah tak begitu ramai pengunjung.
Untuk ukuran tempat makan yang cukup populer, penampilan interior dan eksterior Warung Kepiting tidak terlalu wah. Meja kursinya biasa saja, hanya meja kayu dan kursi panjang. Ada juga tempat untuk makan lesehan.
Makan di Warung Kepiting ini asyiknya ramai-ramai. Baik bersama keluarga maupun kawan-kawan. Apalagi jika anggota rombongan gemar makanan serba sari laut, maka bisa mencobai aneka jenis masakan hasil laut dengan beragam sajian.
Masakan Disajikan Cepat
Tanpa basa-basi kami berdua memesan sejumlah masakan sari laut. Kami memesan udang, cumi-cumi, tumis kangkung, dan tentunya kepiting. Tak lama satu-persatu hadir di meja makan. Diawali dadi wedang jahe susu, nasi, tumis kangkung seafood, cumi-cumi goreng tepung, udang mentega, kepiting saus lada hitam, dan sebotol air mineral.
Waktunya makan!
Tumis Kangkung Seafood - Rp 17 ribu
Sayuran kangkung yang ditumis disajikan dengan potongan cumi-cumi. Dari segi rasa terasa segar, gurih,dan sedap. Kangkung memang teman akrab bersantap seafood.
Udang goreng mentega ini agak di bawah ekspektasi. Jumlah udangnya sedikit. Hanya ada enam buah udang. Udangnya juga masih berkulit sehingga agak menyulitkan untuk menyantapnya. Enak sih tapi kurang memuaskan.
Sebenarnya cumi-cumi goreng tepung termasuk olahan cumi-cumi yang standar. Bumbunya juga sederhana. Tapi karena kami kangen dengan cumi-cumi kami pun memilih menu ini. Rasanya standar tapi jumlahnya seporsinya cukup banyak untuk disantap berdua.
Ini dia rajanya seafood, begitu kami berdua menyebutnya. Kami sama-sama penggemar kepiting dan ke warung seafood tanpa menyantap kepiting rasanya ada yang kurang.
Agak mahal sih menu kepiting di sini, satu onsnya Rp.22 ribu. Tapi tak apa-apalah. Sudah lama kami tak berpesta kepiting. Akhirnya setelah berdebat panjang kami memilih menu kepiting saus lada hitam.
Dua kepiting tersaji. Begitu menggoda. Tak lupa ada alat pembuka kepiting untuk memudahkan menikmati dagingnya.
Agak mahal sih tapi tak apa-apalah.
Wedang Jahe Susu - Rp 8 Ribu
Kami memilih wedang jahe susu bukan jeruk hangat. Setelah lelah mendaki dan kehujanan kami perlu jahe yang hangat agar tak masuk angin. Wedang jahe susu ini kurasa pilihan yang tepat. Hangat si tenggorokan dan membuat perut terasa nyaman.
"Warung Kepiting Banyuwangi menyajikan beragam masakan sari laut. Tentunya andalannya adalah menu kepiting. Harganya agak mahal tapi memang masakannya sebagian di antaranya memuaskan".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H