Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Rasa Penasaran akan Kabaddi Terbayar

19 Agustus 2018   21:28 Diperbarui: 19 Agustus 2018   21:46 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teater Garuda, tempat pertandingan kabaddi (dokpri)

Ketujuh atlet perempuan yang mewakili Indonesia melakukan pemanasan sejenak di lapangan sebelum pertandingan cabang olah raga kabaddi dimulai. Siang ini (Minggu, 19 Agustus) mereka melawan tim Jepang. Para penonton Teater Garuda pun dengan semangat meneriakkan yel-yel menyemangati tim Indonesia. Hasilnya, tim beregu putri Indonesia grup A berhasil menundukkan tim Jepang dengan skor 30:22.

Langit Jakarta sedang cerah. Waktu yang pas untuk bepergian, termasuk menonton pertandingan. E-voucher dan kartu identitas sudah kupersiapkan. Aku pun menuju Taman Mini Indonesia Indah.

Rupanya Teater Garuda, lokasi pertandingan kabaddi, berada di dalam kompleks TMII. Jika berjalan kaki maka lebih mudah ditempuh dari pintu 2 TMII. Lokasinya berseberangan dengan Istana Anak-Anak Indonesia.

E-voucher ditukarkan dulu (dokpri)
E-voucher ditukarkan dulu (dokpri)
Tiket e- voucher pun ditukarkan dengan tiket fisik dengan menunjukkan kartu identitas. Setelahnya tas pun diperiksa. Rokok, vape dan air minum pun harus dititipkan.

Oleh karena kesiangan dan setelahnya ada acara di Galeri Nasional maka aku hanya bisa menonton dua pertandingan babak penyisihan. Yang pertama adalah pertandingan grup B beregu putri antara Bangladesh melawan China Taipei. Pertandingan selanjutnya untuk grup A beregu putri antara Indonesia melawan Jepang.

Ya tiket fisik sudah di tangan (dokpri)
Ya tiket fisik sudah di tangan (dokpri)
Pada saat menonton pertandingan pertama, aku masih belum familiar dengan aturan pertandingannya. Baru setelah pertandingan kedua aku mulai paham bagaimana cara tiap-tiap tim mendapatkan poin.

Tiap tim secara bergantian 'mengutus' anggotanya untuk menyerang tim lawan. Ia harus menyentuh salah satu dari anggota tim lawan. Ia harus berhati-hati agar selama menjalanlan aksinya ia tidak ditangkap dan dibanting oleh tim lawan. Pergerakan tiap pemain juga dibatasi oleh garis lapangan, bisa-bisa karena fokus mengejar dan menghindar ia berada di area luar sehingga dalam posisi 'out'.

Hehehe seru juga sih, bagaimana menyerang sekaligus menghindar. Tim Bangladesh kalah unggul dengan tim putri China Taipei dengan skor 28:43.

Setelah rehat sejenak, giliran tim beregu putri Indonesia melawan Jepang. Wah sambutan penonton begitu membahana. Tepuk tangan dan yel-yel terus diberikan untuk memompa semangat atlet-atlet Indonesia.

Sungguh menarik melihat antusiasme penonton. Penonton barisan depan sebagian adalah anak-anak sekolah dasar. Mereka dengan penuh semangat ikut meneriakkan yel-yel dan memimpin tepuk tangan.

Tim Indonesia meski tampil kali pertama tetap percaya diri (dokpri)
Tim Indonesia meski tampil kali pertama tetap percaya diri (dokpri)
Meskipun Indonesia baru kali pertama mengikuti cabang olah raga dari India ini mereka nampak luwes memainkannya. Tubuh jangkung beberapa pemain dari Indonesia memberikan keuntungan lebih dari daya jangkau lengan. Setelah babak pertama unggul dengan skor 19:8, Indonesia terus memimpin pada babak kedua dengan skor 30:22. Tepuk tangan dan sorak sorai "Indonesia" pun membahana. Wah aku jadi ikut terharu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun