Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Peter Rabbit", Dongeng Kelinci Nakal yang Menghibur

24 Februari 2018   10:54 Diperbarui: 24 Februari 2018   13:29 2286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi serial Peter Rabbit (dokpri)

 

Tersebutlah di sebuah desa yang tenang dan indah ada lima kelinci yang hidup damai dan bahagia. Mereka adalah si sepupu Benjamin, si kembar tiga Flopsy, Mopsy, Cotton-tail, dan si sulung Peter. Mereka nampak lucu dan menggemaskan. Tapi tabiat mereka rupanya tidak semanis penampilan mereka. Pemimpin mereka, Peter, termasuk kelinci biang onar. Yuk cari tahu apa lagi kenakalan yang Peter lakukan dalam film Peter Rabit yang tayang mulai Jumat (23/2).

Kisah petualangan Peter dibuka dengan Peter yang sibuk mengatur strategi untuk melakukan pencurian di kebun milik McGregor (Sam Neill). Hampir saja aksi mereka ketahuan dan bakal tertangkap oleh pemilik kebun yang pemarah itu jika tidak ditolong oleh Bea (Rose Byrne), pelukis yang ramah dan pecinta binatang.

Aksi pencurian Peter dan saudara-saudaranya itu bukan dilandasi keusilan semata. Kebun itu dulunya adalah tempat makan para binatang sebelum kemudian dipagari oleh McGregor. Ia juga ingin membalas dendam perbuatan McGregor karena telah membunuh ayahnya. Bea lah yang kemudian seolah-olah menjadi orang tuanya.

Bea menjadi sahabat dan pelindung Peter cs (sumber: variety.com)
Bea menjadi sahabat dan pelindung Peter cs (sumber: variety.com)
Peter masih asyik berulah hingga suatu saat nyawanya benar-benar terancam. Namun yang terjadi kemudian McGregor mengalami serangan jantung. Peter dan para satwa pun merayakan kemenangan mereka. 

Namun, mereka tak bisa puas menikmati perayaan tersebut, ada keponakan McGregor, Thomas McGregor (Domnhnall Gleeson) yang nampak sama bengisnya terhadap binatang. Peter makin mantap memutuskan untuk berperang ketika melihat Bea nampak suka di dekat pria tersebut. Siapa kiranya yang bakal menang?

Hahaha kocak banget filmnya. Aku puas tertawa terpingkal-pingkal menyaksikan ulah Peter dan kawan-kawannya. Nakal banget. Kadang-kadang nakalnya keterlaluan sehingga aku malah kasihan pada korbannya.

Menurutku film Peter Rabbit ini termasuk film yang berhasil mengadaptasi buku dongeng ke sebuah film layar lebar. Awalnya kupikir filmnya bakal dibuat animasi seperti Zootopia, tapi ternyata dibuat live action dengan mengombinasikan dunia dongeng dan alam nyata seperti film Smurf. Peter dan kawan-kawannya dikisahkan seperti dalam buku dongeng aslinya di mana mereka mampu berpikir dan mengenakan jaket tanpa celana. 

Kawan-kawannya, para satwa juga sebagian mengenakan pakaian, namun sayangnya di film perdana Peter Rabbit ini tidak dijelaskan alasan kenapa para satwa itu ada yang mengenakan pakaian dan ada yang tidak.

Peter memang biang kerok (sumber: iMDB)
Peter memang biang kerok (sumber: iMDB)
Ceritanya nampak klise, tentang perebutan lahan antara para satwa dan manusia. Manusianya dibuat nampak begitu bengis seperti penjahat di Home Alone sehingga layak diusilin sedemikian rupa. Namun ceritanya ternyata tidak seperti itu, karakter-karakter di sini tidak dibuat hitam putih.

Kelima kelinci ini tampil di dunia nyata berkat bantuan computer generated imagery (CGI). Hasilnya, bulu para kelinci itu nampak fluffy dan ketika berinteraksi dengan manusia nampak halus. Pengisi suaranya adalah nama-nama beken seperti James Corden (Peter), Daisy Ridley (Cotton-tail), Margot Robbie (Flopsy), Elizabeth Debicki (Mopsy), dan Colin Moody (Benjamin).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun