Masuknya film Get Out yang bergenre horor-thriller di nominasi Oscar yang dibacakan Selasa malam (23/1) mengundang tanda tanya sebagian pihak. Apakah Oscar tahun ini turun level sehingga memasukkan genre horor?
Film-film yang masuk nominasi Oscar untuk kategori utama (film terbaik, sutradara terbaik, aktor/aktris terbaik) sebagian besar merupakan film bergenre drama, seperti drama yang mengangkat tema rasial, LGBT dan yang bersifat humanisme. Film tentang peperangan juga konflik berdarah sering masuk dalam Oscar.Â
Film musikal juga beberapa kali terjaring dalam nominasi Oscar. Namun di luar genre drama dan perang, juga ada genre lain yang juga diapresiasi juri Oscar. Film fantasi, contohnya. Film Lord of The Rings: The Return Of The King berhasil mendapatkan penghargaan Best Pictures atau film terbaik pada tahun 2003.
Lantas bagaimana dengan genre horor. Genre ini jarang masuk radar Oscar, namun bukan berarti tidak pernah atau bahkan tabu masuk penjurian. Kalian tentu ingat film tentang Dracula tahun 90-an yang dibintangi Gary Oldman, Keanu Reeves dan Winona Ryder. Ya, film berjudul Bram Stoker's Dracula ini sukses menarik perhatian dewan juri Academy Award sehingga film ini berhasil menjaring tiga piala dari empat nominasi Oscar, meskipun bukan masuk dalam kategori utama.Â
Film ini berhasil mendapatkan best make up, best sound editing, dan best costume design. Film The Silence of The Lambs menurutku juga masuk ranah horor, meski horornya lebih ke thriller-psikologis. Film ini seram dan bikin dag dig dug. Film yang dibintangi Anthony Hopkins dan Jodie Foster ini berhasil meraih lima piala Oscar, yaitu best actor, best actress, best adapted screenplay, best director, dan best picture.
Kenapa film horor dianggap kurang layak masuk Oscar? Saya sendiri juga tidak begitu paham. Mungkin karena ada anggapan sebagian pihak bahwa membuat film horor itu mudah, tujuannya hanya menakut-nakuti penonton. Aktingnya juga tidak perlu yang wah, sekedarnya saja.
Mungkin karena ada anggapan itu maka ketika film Pengabdi Setan ala Joko Anwar mendulang banyak nominasi Festival Film Indonesia dan berhasil menjaring tujuh piala citra ada saja yang mencibir dan menganggap Festival Film Indonesia 2017 terpengaruh oleh euforia penonton. Padahal menurutku sebagai penonton awam, film Pengabdi Setan sangat layak masuk nominasi dan mendapatkan piala citra.
Lantas bagaimana dengan film Get Out? Film horor-thriller-psikologis ini membuat sebagian pihak gempar karena masuk dalam nominasi Golden Globe. Apalagi masuknya dalam kategori film drama komedi/musikal dan aktor terbaik? Hei apa tidak keliru, ini horor bukan film komedi?
Menurutku juri Golden Globenya tidak salah memasukkannya ke dalam kategori komedi karena film ini memang memiliki unsur komedi gelap (black comedy) yang kuat. Filmnya ya menegangkan juga bikin tersenyum bahkan terpingkal-pingkal di berbagai adegan. Dosa juga ya tertawa di atas penderitaan si tokoh utama hehehe.Â
Bagian yang jadi lawakannya adalah sentimen rasisme di mana digambarkan dalam film ini orang berkulit hitam itu punya kelebihan dalam hal stamina dan fisik yang kuat, sehingga kemudian banyak jadi korban penculikan. Film horor Swenney Todd juga mendapat nominasi di kategori yang sama dengan Get Out dan berhasil meraih piala Golden Globe untuk film terbaik dan aktor terbaik. Jadi bisa jadi memang horor punya unsur komedi, meskipun black comedy.