![Wadahnya khas dengan besek (Dokumentasi Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/01/01/gg2-5a4a56e05e13732e3c6d29e2.jpg?t=o&v=555)
Oleh-oleh khas Banyumas lumayan beragam. Selain Getuk Goreng, juga ada Klanting yakni jajan gurih dari aci; Nopia dan Mino yaitu kue dengan isian berupa gula merah yang proses pembuatannya memberinya aroma dan rasa yang khas.
Kripik Tempe yang rasanya berbeda dengan Kripik Tempe yang dijual di Malang, dengan tambahan tepung beras dan ketumbar; dan Jaket alias Jenang Asli Ketan yang manis dan bertekstur kenyal. Harganya relatif terjangkau. Rata-rata jika beli di toko oleh-oleh berkisar belasan ribu.
![Kripik Tempe Banyumas beda dengan Kripik Tempe khas Malang (Dokumentasi Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/01/01/kripik-tempe-5a4a56eccaf7db27e87d5354.jpg?t=o&v=555)
![Mino alias mini nopia. Nopia...nopia... dulu sering dijajakan di kereta jika tiba di Stasiun Purwokerto (Dokumentasi Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/01/01/mino-5a4a56bedd0fa82e24443193.jpg?t=o&v=555)
Wah besok sudah masuk kerja. Untuk mengurangi rasa bete karena liburan sudah usai, aku pun mencemil Getuk Goreng.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI