Jika Probolinggo dan Indramayu selama ini dikenal sebagai kota mangga, maka yang disebut sebagai kota apel adalah Kota Malang dan Batu. Di tempat ini produksi apel melimpah. Untunglah ada banyak ide kreatif di bidang kuliner sehingga apel tersebut bisa diolah menjadi aneka santapan yang menggoda. Apakah Kalian siap menikmati beragam sajian apel yang nikmat?
Sejak kecil Malang sudah terkenal sebagai kota apel. Setiap ada saudara atau rekan kerja yang singgah ke Malang, ayah selalu siap memberikan oleh-oleh sekardus apel Malang. Di Alun-Alun Batu yang dulunya masuk Kabupaten Malang sebelum menjadi kota administratif juga terdapat patung apel yang besar. Kini patung apel tersebut semakin dipercantik dan kukuh berdiri di Alun-Alun Kota Batu dengan beberapa bangunan berbentuk apel sehingga ciri khas kota apel semakin terlihat.
Sewaktu pernah singgah ke kebun apel milik petani di daerah dekat Selecta, ia mengeluh jika apel Malang akhir-akhir ini kalah pamor dengan apel impor. Harga apel impor terkadang malah lebih murah dan warnanya lebih menarik. Ia bersyukur saat ini ada beragam jajanan serba apel sehingga ada opsi lain untuk memanfaatkan hasil panen apelnya. Ia juga membuka lahan perkebunannya bagi para wisatawan yang ingin menikmati wisata petik apel. Biayanya tentu lebih murah dibandingkan wisata petik apel yang dikelola oleh agrowisata milik perusahaan swasta.
Baru sekitar pertengahan tahun 90-an apel dibuat minuman berupa Sari Apel. Sari Apel ini langsung populer dan ada banyak produsennya. Sari Apel ini memang nikmat, rasanya asam manis dan begitu segar.
Selain sari apel, kemudian lahirlah oleh-oleh berupa Dodol Apel dan Jenang Apel. Jenang Apel teksturnya lebih lunak dibandingkan Dodol Apel. Dua-duanya rasanya manis. Saya suka membawanya untuk oleh-oleh buat teman di kampus jika sedang pulang ke kampung halaman.
Ketika keripik buah dengan teknologi vakum mulai populer, maka Keripik Apel pun menjadi keripik buah nomor dua terpopuler setelah Keripik Nangka. Rasa apelnya begitu terasa di tiap buah keripik. Pasangan saya sangat gemar menyantapnya karena teksturnya lebih lunak dibandingkan Keripik Nangka dan harumnya itu lho, menggoda banget. Satu bungkus Keripik Apel dibagi-bagi? Hemmm... rasanya sayang hehehe.
Tak puas dengan olahan itu-itu saja, para penggiat kuliner pun memutar ide untuk mengolah apel. Hasilnya kemudian lahirlah Wingko Apel, Ledre Apel, Bakpia Apel, Carang Mas Apel yang memiliki aroma khas apel. Untuk Wingko Apelnya aroma dan rasa apelnya masih kalah dengan bahan utamanya yang terbuat dari kelapa. Sedangkan Ledre Apelnya alias Egg Roll Apel memiliki tekstur yang rapuh dan aroma apelnya begitu sedap. Carang Mas Apel memiliki bentuk yang mirip dengan Carang Mas dari ubi, dengan tambahan aroma apel. Â Untuk Bakpia Apelnya masih kurang terasa aroma apelnya.