Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Akhirnya Album Enigma Hasil Kolaborasi dengan Anggun Dirilis

12 November 2016   14:43 Diperbarui: 19 Agustus 2017   16:52 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover album The Fall of a Rebel Angel (dok. http://www.enigmaspace.com)

Anggun, penyanyi berdarah Indonesia, ini memang tak pernah berhenti berkreasi. Selain memiliki album solo, penyanyi bernama lengkap Anggun Cipta Casmi ini juga sering berkolaborasi dengan musisi mancanegara. Setelah pernah diajak berkolaborasi Deep Forest dengan hitsnya Deep Blue Sea kemudian membuat album bersama musisi asal Jerman, Schiller dengan single populer Innocent Lies dan Blind, maka kolaborasi ‘maut’ yang dinanti-nanti pun tiba. Anggun diajak kolaborasi dengan musisi pengusung musik-musik new age/meditatif terkemuka, Enigma.

Enigma merupakan proyek musik yang dikomandani oleh Michael Cretu. Lagu-lagunya bernuansa new age, ada juga yang menyebutnya musik meditatif dan chill-out, dimana ada sentuhan elektronika dan chant. Sejak lagu-lagunya seperti Return to Innocence, Gravity of Love, Push The Limit, Sadeness, TNT for The Brain, dan Beyond The Invisible, saya jatuh cinta dengan lagu-lagu Michael Cretu cs. Enigma ini juga sering mengajak musisi tingkat dunia, seperti Sarah Brightman dalam Edenyang indah.

Dalam album kedelapannya ini, The Fall of a Rebel Angel , Enigma membuat album yang berbeda karena album ini memiliki konsep cerita. Ada cerita di balik setiap lagu yang berdasarkan puisi epik karya Michael Kunze. Total ada 48 track, 12 lagu dan 36 lainnya adalah cerita dari tiap-tiap lagu (narration tracks) dengan tiga bahasa, Inggris, Prancis, dan Spanyol. Inti lagunya adalah tentang perjalanan hidup, bagaimana seseorang memilih jalan hidupnya dan mengambil tanggung jawab tersebut dalam kehidupannya. Unsur-unsur kehidupan seperti kematian, kepercayaan, dan nafsu terangkum dalam cerita-cerita dalam lagu ini.

Setelah memperdengarkan satu album, saya merasa lagu-lagu dalam album ini kaya nuansa. Ada nuansa tenang menghanyutkan membantu tubuh rileks juga di beberapa track mengajak pendengarnya untuk bergoyang menikmati lagu.

Enigma mengajak empat penyanyi untuk terlibat dalam album ini, Nanuk yang membawakan intro, penyanyi Brazilia Mark Josher, duo pop-elektronik Aquilo, dan Anggun. Anggun mendapat porsi paling banyak di antara rekannya, yaitu didapuk membawakan tiga lagu, Mother, Sadeness (Part II), dan Oxygen Red. Dan yang membanggakan Sadeness (Part II) didapuk menjadi lagu andalan album kedelapan dan menjadi trailer promosi album ini. Lagu Sadeness (Part II) ini juga sebelumnya dirilis sebagai single pada 10 Oktober silam, sebelum album The Fall of a Rebel Angel ini resmi dirilis pada 11 November 2016.

Sadeness (Part II) yang menjadi tembang andalan dalam album kedelapan Enigma (dok. youtube)
Sadeness (Part II) yang menjadi tembang andalan dalam album kedelapan Enigma (dok. youtube)
Saya akan lebih banyak bercerita tentang lagu Sadeness (Part II) karena menurut saya lagu ini paling mencolok dan video klipnya telah dirilis. Menilik dari video klipnya yang terus terang agak vulgar, ada dua karakter utama dalam video klip ini. Seorang pria dengan wajah dan tubuh tertutup seperti bayang-bayang dan juga seorang wanita yang seolah berupaya melarikan diri. Keduanya akhirnya dipertemukan dan si wanita nampaknya pasrah dan menjadi tenang.  

Lagu ini memiliki kaitan dengan laguSadeness sebelumnya yang dirilis tahun 1990 dan merupakan salah satu lagu hits Enigma. Sadeness bercerita tentang seorang pelajar bernama Marquis de Sade yang tertidur di bangkunya dan bermimpi berkeliling reruntuhan katedral kemudian menemukan pintu terlarang. Ia hendak berlari tapi kemudian terpaku hingga kemudian terbangun dari mimpinya.

Sadeness (Part II) memiliki bagian kecil dari Tocatta and Fugue in D minor karya Johann Sebastian Bach yang terkenal juga sentuhan chant yang membuat merinding sekaligus merasai nuansa keagungan. Musiknya indah dan suara Anggun yang tebal dan merdu membuat lagu ini makin enak didengar pada pagi dan petang hari.

Pada lagu Sadeness (Part II) yang dibawakan Anggun pendengar akan diajak untuk berani melangkah dari zona nyaman dan menggapai mimpinya.  Berikut cuplikan liriknya.

All your life

You’ve been waiting for tonight

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun