Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tujuh Alasan Utama Memilih Kuldon Saat Sariawan

31 Mei 2014   08:54 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:54 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_339259" align="aligncenter" width="400" caption="Para Pembicara Nangkring Kuldon"][/caption]

Sariawan penyakit yang bisa menyerang siapa saja, tua-muda, laki-laki maupun perempuan. Realitanya, penyebabnya hingga saat ini belum dapat diketahui secara pasti, tidak seperti anggapan umum masyarakat dimana sariawan selalu disebabkan kekurangan vitamin C. Umumnya sariawan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, tidak ada salahnya mengkonsumsi obat untuk meredakan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan.

Nah, pada acara Kompasiana Nangkring bersama Kuldon Sariawan yang diselenggarakan Deltomed sebagai produsen Kuldon dan Kompasiana pada 17 Mei 2014 di The Cone – FX Lifestyle Center, Senayan-Jakarta, segala seluk-beluk penyebab sariawan dan solusinya dikupas. Bagaimana Kuldon dapat menjadi sahabat para penderita sariawan dan mengapa harus Kuldon yang dipilih berikut tujuh alasan utamanya.

I.Penyebab sariawan bukan hanya kekurangan vitamin C

Sariawan bukan hanya masalah kurangnya asupan vitamin C. Dipaparkan secara detail oleh DR. drg Dewi Priandini, Sp. PM, sariawan atau Stomatitis aphtosa bisa diderita siapa saja, tua, muda, laki-laki ataupun perempuan.

Apa sih yang disebut sariawan? Sariawan merupakan kondisi ulserasi inflamasi mukosa mulut sehingga menyebabkan penderitanya merasa sakit saat makan, menelan, dan berbicara. Sariawan biasanya sembuh dengan sendirinya, namun patut diwaspadai jika kondisi ini berulang dan tak kunjung sembuh. Untuk itu, perlu dilakukan identifikasi penyebab sariawan yang dialami si penderita.

[caption id="attachment_339260" align="aligncenter" width="300" caption="Dr drg. Dewi Priandini Sp. PM"]

14014750711466710569
14014750711466710569
[/caption]

Penyebab sariawan dikelompokkan menjadi dua kategori utama, faktor lokal dan faktor sistemik. Faktor lokal di antaranya alergi, genetik, trauma, jamur, bakteri dan virus. “ Bisa dikarenakan alergi pada pasta gigi ataupun alergi pada keju atau cokelat,” ujar drg. Dewi Priandini. Trauma dapat disebabkan oleh tergigit atau luka karena cara menyikat gigi yang kemudian merobek mukosa. Untuk faktor genetik, jika seseorang memiliki orang tua yang keduanya sering menderita sariawan maka peluang ia mengalami sariawan juga semakin besar. Faktor lainnya adalah virus herpes simplek, jamur Candida albican, dan bakteri Streptococus bentuk L.

Business Development Manager PT Deltomed Laboratories, Dr. Abrijanto, SB, menambahkan kontribusi pola makan yang salah dan kurang minum sebagai penyebab sariawan. Makanan yang panas, pedas, sulit dicerna seperti daging, dan berminyak membuat lambung menjadi panas. Panas tersebut kemudian menyebar ke seluruh tubuh dan naik ke atas mulut sehingga berujung ke sariawan.

Sementara itu, faktor sistemik bisa dipicu oleh penyakit yang berkaitan dengan faktor imun seperti HIV dan Diabetes militus; kekurangan nutrisi dan haematologik (kekurangan vitamin B kompleks, vitamin B12, asam folat, dan zat besi); stres yang memicu penurunan hormon yang membuat produksi saliva (air liur) berkurang; dan sistem hormon. Level hormon estrogen pada perempuan dewasamenurun pada saat pra mestruasi, pra menopause, dan ketika menggunakan alat kontrasepsi. “Hal inilah yang menyebabkan penderita sariawan terbanyak adalah perempuan, khususnya rentang usia 20-29 tahun,” jelas alumnus FKG Universitas Trisakti ini.

Nah, oleh karena ada berbagai faktor penyebab sariawan, maka Kuldon dapat dipilih sebagai teman untuk meredakan dan mempercepat penyembuhan. Hal ini dikarenakan dalam satu tablet Kuldon terdiri atas berbagai ekstrak tanaman herbal yang di antaranya mengandung vitamin C, zat besi, penurun panas, antiradang, dan antijamur.

II.Kuldon Sariawan dibuat dari tanaman herbal

Selama ini obat sariawan yang lazim di pasaran adalah obat oles maupun obat antiradang ataupun obat pereda nyeri. Bahan-bahan obat tersebut berbahan kimia sintetis yang bahan bakunya sebagian besar diimpor. Kuldon adalah obat pereda sakit sariawan berbahan herbal yang kali pertama diproduksi di indonesia. Menurut Presdir PT Deltomed Laboratories, Nyoto Wardoyo, Kuldon Sariawan menggunakan bahan alami yang aman dikonsumsi kaum dewasa dan anak-anak di atas usia enam tahun.

[caption id="attachment_339262" align="aligncenter" width="350" caption="Presdir Deltomed Laboratories Nyoto Wardoyo"]

1401475439935428946
1401475439935428946
[/caption]

Bahan herbal yang dikandung dalam satu tablet Kuldon Sariawan terdiri dari daun sogomanis, akar manis, herba thymi, bunga krisan, dan alang-alang. Daun sogomanis atau saga rambat (Abrus precantorus) dapat menurunkan panas yang merupakan gejala awal sariawan dan anti radang. Bunga krisan (Chrysanthemi flos) kaya akan vitamin C, kalsium, zat besi, membantu mengatasi gangguan saluran pencernaan dan saluran pernafasan, serta berfungsi sebagai anti kuman. Alang-alang berguna untuk menurunkan panas dan menyegarkan (antipiretik). Herba thymi (Thymi vulgaris L.) berfungsi sebagai antijamur, antibakteri, dan ekspektoran. Sedangkan akar manis (Licorice) merupakan pemanis alami dan antiinflamasi.

Kuldon Sariawan bukan satu-satunya obat herbal yang diproduksi PT Deltomed Laboratories. Selang 35 tahun berdiri (tahun 1976), Deltomed berfokus pada produksi obat-obatan herbal, seperti OB Herbal, Natur Slim, Antangin, Antalinu, dan Pil Tuntas.

III.Kuldon Sariawan telah melalui serangkaian proses dan menggunakan teknologi canggih

Alih-alih memberikan manfaat, obat herbal bisa menjadi malapetaka jika tidak dikelola dengan baik, tekan Dr Abrijanto. Ia kemudian memberikan tips agar segera mengolah bahan herbal dan tidak membiarkannya terlalu lama di ruang terbuka ataupun di kulkas. Lycorice, ujar dr Abrojanto, sangat berpotensi karena mengandung pemanis alami. “Asal diolah dengan baik dan menggunakan teknologi khusus,” jelasnya. Tanaman herbal umumnya rentan oleh jamur dan bisa mengandung bahan berbahaya jika tidak dibersihkan dengan seksama atau ditanam di tanah yang mengandung zat-zat tertentu.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kuldon Sariawan diproduksi dengan menggunakan teknologi produksi terkini dan sistem manajemen mutu yang andal dan berkelanjutan, ujar Nyoto Wardoyo. Kuldon Sariawan telah melalui serangkaian proses produksi, mulai dari penyimpanan, ekstraksi, evaporasi (penguapan), mixing, vacuum, tableting, hingga pengemasan. Proses ini mengikuti standar Good Manufacturing Product (GMP) Eropa, GMP Indonesia, Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), National Sanitation Food (NSF), dan FDA.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat proses ekstraksi, seperti jenis solvent (pelarut), suhu, kecepatan aliran, dan sebagainya. Pada proses ekstraksi, Deltomed menggunakan mesin modern berteknologi Jerman, Quadra Extraction System. Pada evaporasi, parameternya di antaranya suhu, kecepatan aliran, dan tekanan. Sedangkan pada proses vacuum belt dryer, proses pengeringan hingga kadar air di bawah 5% dan tekanan sistem hingga 40mbar, serta teknologi steam jet ejector. “Untuk lebih jelas tentang proses produksi dan mesin-mesin yang kami miliki, bisa dilihat langsung di pusat produksi di Nambangan, Wonogiri,” tambahnya.

Sementara itu, untuk jaminan kualitas, pemeriksaan mutu meliputi tiga hal, simplisia (sesuai Farmakope Herbal Indonesia), ekstrak (pemeriksaan meliputi kadar air, mikrobiologi, identifikasi, dan organoleptis), serta tablet (pengujian meliputi kadar air, waktu alir, keseragaman bobot, kandungan zat aktif, dan sebagainya). Jaminan kualitas ini dibuktikan dengan perolehan sertifikat cara pembuatan obat tradisional yang baik dan sertifikat ISO 9001-2008.

IV.Produk telah meraih sertifikat halal

Kuldon Sariawan ditekankan oleh Nyoto Wardoyo telah memiliki sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia dan lolos dari BPOM (Badan Penelitian Obat dan Makanan). Sertifikasi halal MUI ini ditinjau dua tahun sekali sebagai standar manajemen kualitas berkelanjutan.

V.Kuldon Sariawan mudah didapatkan

Kuldon Sariawan telah didistribusikan di seluruh Indonesia. Obat sariawan berbahan herbal ini dapat diperoleh di toko obat baik yang modern ataupun di apotik dan tempat perbelanjaan (minimarket, supermarket, warung). Nyoto Wardoyo mengaku sempat mengecek ketersediaan produk Kuldon Sariawan ini di outlet obat di FX Senayan. Dan ia sangat senang ketika produk tersebut tersedia. Seperti produk herbal Deltomed lainnya, pangsa pasar produk Deltomed tidak hanya pasar dalam negeri, melainkan juga pasar internasional seperti Malaysia, Amerika Serikat, Hongkong, Brunei Darussalam, dan Arab Saudi.

[caption id="attachment_339264" align="aligncenter" width="300" caption="Kuldon Sariawan"]

140147573539866493
140147573539866493
[/caption]

VI.Kuldon Asli Buatan Indonesia

Bahan-bahan herbal Kuldon Sariawan semuanya diperoleh dari tanah Indonesia, tidak ada yang diimpor. Hal ini diyakini Nyoto Wardoyo, bahwa potensi tanaman herbal di Indonesia sangat besar. Jika dioptimalisasikan maka ketergantungan Indonesia akan obat impor akan berkurang. Apabila industri herbal di indonesia tumbuh besar maka petani akan sejahtera dan ekonomi kerakyatan akan semakin kuat, urai Nyoto Wardoyo yang mendapat sambutan hangat dari undangan yang sebagian besar para blogger Kompasiana (Kompasianer). Dokter Dewi juga antuasias akan industri obat herbal. Ia bercerita jika dirinya pernah diajak berkeliling sebuah rumah sakit di Korea Selatan yang obat-obatannya berbasis tanaman herbal.

VII.Kuldon Meningkatkan Pertumbuhan Penelitian Berbasis Herbal

Penelitian akan tanaman obat di Indonesia mulai tumbuh seiring dengan berkembangnya industri obat herbal di Indonesia. Sebelum memproduksi suatu obat herbal seperti Kuldon Sariawan, PT Deltomed mengajak para peneliti dari berbagai universitas negeri ternama untuk bekerja sama dalam penelitian tersebut. Kampus-kampus tersebut di antaranya Universitas Diponegoro, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Gadjah Mada.

Acara Kompasiana Nangkring Bersama Kuldon Sariawan bertema “Jangan Anggap Remeh Sariawan” ini dihadiri oleh 100 Kompasianer yang telah melewati seleksi awal berupa artikel pengalaman seputar sariawan. Selain diberikan wawasan seputar sariawan, para undangan juga diajak mengikuti tiga permainan dengan hadiah-hadiah menarik, tweet terbanyak tentang acara dengan hadiah golden ticket free trip ke pabrik Deltomed di Wonogiri; lomba menyusun puzzle; dan lomba Pick Your Herbal, memilih tanaman herbal dalam keranjang yang terkandung dalam Kuldon Sariawan dan menjelaskan manfaatnya. Dua lomba terakhir diadakan secara berkelompok sehingga acara berlangsung seru dan menjadi ajang saling kenal. Acara kemudian ditutup dengan undian door prize berupa dua smartphone, pembagian hadiah, dan makan siang. Setiap kompasianer juga mendapatkan satu goodie bag berisi produk Kuldon Sariawan dan produk Deltomed lainnya seperti OB Herbal dan Antangin.

[caption id="attachment_339266" align="aligncenter" width="300" caption="Goodie Bag buat Kompasianer"]

140147581731850597
140147581731850597
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun