Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Musim Hujan Baju pun Bisa Bebas Apek dan Bebas Kuman

23 November 2014   06:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:05 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_377421" align="aligncenter" width="396" caption="Kispray Nangkring Kompasianival"][/caption]

Musim hujan sudah menyapa bumi nusantara. Ada satu kekuatiran masyarakat, terutama kalangan ibu-ibu. Yaitu bau apek karena baju yang tidak kering sempurna dan juga pengaruh kuman pada pakaian. Tetapi jangan kuatir ada solusi untuk mengatasi bau apek dan kuman tersebut. Yuk simak solusi tersebut.

Pada acara Kispray Nangkring Kompasianival ini dibahas berbagai masalah yang umumnya terkait dengan pakaian dan pengaruhnya pada penampilan seseorang. Sebagai pembicara dalam acara yang diadakan di rangkaian acara Kompasianival, 22 November, di Gedung Sasono, TMII, adalah Diana Rikasari (fashion blogger), dr. Trina Yulianti Ramzani, dan perwakilan dari Kispray Indonesia, Suriadi Sumadiwangsa.

Diana sebagai pemerhati fashion, menganggap penampilan merupakan salah satu bentuk ekspresi diri. Pakaian yang bersih dan harum akan membuat pemakainya merasa percaya diri. Orang-orang di sekelilingnya juga akan memberikan respon dan pandangan positif kepada mereka yang berpakaian bersih dan tidak apek.

Dokter Trisna kemudian menambahkan jika bau apek bisa berasal dari salah satu proses pemeliharaan pakaian. Bau kurang sedap ini bisa diperoleh karena proses yang kurang tepat dan kurang sempurna saat pencucian, pengeringan, penyetrikaan, hingga proses penyimpanan. “Bisa juga karena pengaruh keringat. Karena ada juga yang memiliki keringat berlebih,” jelasnya.

Bau apek ini sering dikeluhkan terutama saat musim hujan karena proses pengeringan yang tidak sempurna. Meskipun bisa juga terjadi pada musim kemarau yaitu bau matahari saat siang hari. Kuman yang menempel pada pakaian karena lembab juga bisa menyebabkan bau yang kurang sedap pada pakaian.

Perwakilan Kispray Indonesia, Suriadi, menyarankan untuk menyemprotkan cairan Kispray pada pakaian saat menyetrika. Setelah itu pakaian disetrika tanpa melewatkan sudut-sudutnya. Selain membuat pakaian lebih licin, lembut, dan mudah disetrika, Kispray mampu melawan bau yang kurang sedap dan memiliki bahan aktif anti kuman sehingga pakaian bebas apek dan bebas kuman. Ada kandungan dalam Kispray berupa alkyl dimethyl benzyl ammonium chloride yang dapat membunuh kuman hingga 99% . “Saat ini ada empat varian keharuman Kispray, amoris, segeris, bluis, dan violet,” papar Suriadi. Keharuman ini akan mampu bertahan hingga 15 hari.

[caption id="attachment_377422" align="aligncenter" width="264" caption="Aneka Varian Kispray"]

1416675316250918394
1416675316250918394
[/caption]

Diana kemudian menutup diskusi dengan mengungkapkan jika pakaian sudah wangi maka tidak perlu lagi menggunakan parfum. Sebagai penutup kemudian diadakan tanya jawab dan pembagian door prize yang disambut antusias oleh kompasianer yang memadati lokasi acara. Booth Kispray pun juga menjadi ajang favorit pengunjung untuk berfoto ria atau membeli untuk persediaan di rumah. Kispray reportase pun berakhir berganti keliling stan dan mengikuti nangkring berikutnya.

[caption id="attachment_377670" align="aligncenter" width="300" caption="Booth Kispray"]

14167918091510632136
14167918091510632136
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun