Mohon tunggu...
Dewi Masluchah
Dewi Masluchah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Permainan Modern vs Permainan Tradisional

16 Oktober 2017   18:50 Diperbarui: 16 Oktober 2017   19:05 7339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kemajuan teknologi yang semakin canggih ternyata mempengaruhi aktivitas bermain anak. Sekarang, anak lebih sering bermain permainan modern seperti video game, playstation (PS), dan game on-line. Permainan ini disebut dengan permainan modern karena dimain kan menggunakan peralatan yang canggih, yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan permainan tradisional. Permainan tradisional kadang tidak membutuhkan peralatan saat dimainkan kalaupun ada peralatan yang digunakan hanyalah peralatan yang sederhana yang mudah didaptkan, dan biasanya ada disekitar anak saat bermian, seperti batu, ranting kayu, atau daun kering.

Permainan modern cenderung digunakan di dalam ruangan, misalnya di tempat bermain seperti timezone atau warnet. Berbeda dengan permainan tradisional yag pada umumnya dimainkan dilapangan atau dihalaman. Saat anak bermain anak-anak berlari-larian, melompat-lopat. Selain itu, sedangkan permainan modern biasanya banyak tersedia di mall, pada berbagai tempat bermain, yang pada umumnya berada di pusat kota, yang pembangunannya cukup berkembang. 

Sementara permainan tradisional saat ini hanya sering dimainkan oleh anak-anak di desa-desa sehingga terkadang kesan pada permainan tradisional adalah permainan yang kampungan dan sudah ketinggalan zaman. Akibatnya, permainan anak tradisional mulai terlupakan dan menjadi asing dikalangan anak-anak. Selain itu, tingkat kecanduan terhadap permainan modern pada anak juga tinggi sehingga berpengaruh pada kebiasaan dan perilaku anak.

Kesan pada permainan tradisional terkadang membuat anak-anak saat ini lebih memilih untuk bermain permainan modern. Pilihan anak ini juga karena dukungan dari orang tua, yang mediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan oleh anaknya. Orang tua juga tidak memperkenalkan permainan yang dimainkkan dulu waktu kecil kepad anak-anaknya. Perminan modern tidak selalu berdampak positif. Di berbagai media cetak saat ini, marak diberitakan tentang berbagai dampak permainan digital pada anak, khususnya dari orang tua, cenderung mengalami kecanduan. Akibatnya, sebagaian besar waktu anak digunakan untuk bermain game online.

Permainan tradisional penting untuk di lakukan dengan cara memerkenalkan dan memainkan permainan tradisional bersama anak, Orang tua memiliki peran penting dengan masalah kecnduan game online pada anak karena orang tua adalah yang paling dekat dan paling bertanggung jawab terhadap anak, yang seharusnya memiliki waktu paling banyak bersama anak denga perhatian dan kasih sayangnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun