Di era revolusi digital ini membuat masyarakat harus lebih pandai-pandai dalam menjaga identitas bangsa bahkan mencintai bangsa. Karena revolusi digital telah mengubah cara pandang seseorang dalam menjalani kehidupan yang sangat canggih ini.Â
Sebuah teknologi yang membuat perubahan besar kepada seluruh dunia, dari mulai mempermudah segala urusan sampai membuat msalah karena tidak bisa menggunakan fasilitas digital yang semakin canggih ini dengan baik dan benar.
Tetapi mayarakat dapat juga mengubah revolusi ini lebih ke yang terbaik untuk negara maupun bela negara.
Dengan demikian, dengan cara kita menjaga identitas bangsa sama halnya kita mencintai tanah air kita sendiri. Kenapa sih kok bisa dibilang cinta? Emang seperti apasih cinta terhadap negara sendiri.
Nah cinta tanah air adalah sama saja rela berkorban demi kepentingan negara. Memajukan kehidupan bangsa, mencerdaskan diri demi ikut berpartisipasi dalam rangka proses pembangunan tanah air atau negara yang kecil, berkembang sampai menjadi negara yang maju.
Kita harus dapat paham dan mengerti mengapa kita perlu menanamkan didalam raa hati kita yang paling dalambahwa harus mempunyai rasa cinta akan tanah air kita sendiri yang telah memberikan penghidupan selama kita hidup didunia ini, dan patut harus selalu bersyukur kepadayang maha kuasa atas kekayaan yang dimiliki oleh negara kita.
Antara lain hamparan sawah yang menghijau, deretan gunung yang menjulang tinggi yang siap mengokohkan pulau-pulau dinegara kita ini yang memang negara kita dikenal dengan negara kepulauan, negara kita jua kaya akan kekayaan laut.
Baca juga : Implementasi Identitas Bangsa Indonesia
Keberagaman suku yang berbeda tetapi tetap memegang prinsip Bhineka Tunggal Ika patut kita syukuri dan mengerti bahwa memang kita patut cinta kepada tanah air kita ini. Karena rasa cinta itu melahirkan rasa ingin memiliki, menyayangi, dan selalu menjaga.
Jadi identitas bangsa dan cinta bangsa perlu dipertahankan agar suatu negara tidak kehilangan ciri atau yang khas dari negara tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H