Pada dasarnya wanita selalu ingin tampil cantik. Nggak jauh beda dengan saya, pekerjaan sebagai receptionist mengharuskan selalu berpenampilan menarik. Itu memang untutan pekerjaan untuk selalu good looking. Sebagai mahasiswi akuntansi, tentu saja selalu mengedepankan akuntabilitas yang efektif efisien dalam mengatur keuangan. Saya berusaha ingin tampil cantik dengan cara yang murah tetapi aman tentunya.
Dulu saya selalu rajin ke Rumah Sakit Tulang di kota saya. Di salah satu ruang tepatnya lantai 2 terdapat sebuah tempat Fitness dan Aerobic khusus untuk perempuan. Karena saja lebih nyaman membaur dengan sesame jenis dan merasa leluasa melakukan olahraga dengan fasilitas indoor ber-AC dan kedap juga dikelilingi kaca. Ada banyak yang menyediakan tempat Aerobic gratis di luaran ketika hari minggu tiba, tetapi saya lebih nyaman memilih yang indoor karena merasa ada privacy dan tentunya tidak menjadi tontonan.
Aktivitas semakin padat sehingga saya jarang bias mengikuti kegiatan Fitness dan Aerobic tersebut. Alhasil perut saya jadi membuncit karena suka ngemil es krim dan jarang sit up. Biasa kalau di ruang Fitness ada alat-alat yang membantu melakukan gerakan-gerakan mengecilkan perut tentunya agar terlihat datar dan sexy.
Dulu saya rutin melakukan olah raga renang, tapi sekarang kebiasaan buruk saya untuk shopping di hari minggu mengalahkan agenda rutinan saya pergi ke kolam renang. Lalu untuk pertama kalinya saya mencoba ke salon dan mungkin ada alternative berupa kecantikan yang murah dan sesuai dengan kantong saya. Ketika masuk ke beberapa klinik aesthethic ternyata bagi saya ukurannya terlalu mahal. Beberapa menyediakan paket termurah dengan biaya Rp 55.000. merasa tidak cocok dengan tariff yang diberikan, saya mencoba masuk ke sebuah salaon.
Di salon ini, berlaku system paket. Bisa mulai prawatan hanya dengan uang Rp 11.000 saja. Tadi untuk pertama kalinya saya melakukan beberapa perawatan yang merata mulai dar ujung kaki sampai ke ujung rambut. Pertama dating ke salon saya harus melalui sebuah butik. Kemuadian saya mulai menaiki tangga menuju lantai 2. Disana sudah menyambut capster2 salon yang ramah dan cantik. Ada yang kecil menghampiri kemudian menanyai saya ingin apa? Saya memilih paket 1 sebagai percobaan.
Untuk langkah awal saya akan melakukan Hair Spa terlebih dahulu. Mbak itu kemudian membawa saya ke tempat creambath dan saya menikmati sesi pencucian rambut itu dengan nikmat. Shampoonya wangi dan lembut terasa segar di kulit keppala saya. Selanjutnya saya dibawa ke ruang yang berkaca untuk dimasker dengan cokelat. Masker rambut menggunakan cokelat menjadi pilihan saya karena rambut saya kering. Saya malas memakian vitamin atau conditioner dan sebagainya.
Setelah selesai memakaikan ekstrak cokelat, mbak kapster itu kemudian meminta saya berganti baju spa di sebuah kamar. Saya sebenarnya risih harus menanggalkan pakaian dan hanya mengenakan celana dalam saja serta kemben tipis berwarna hijau. Saya coba rileks dengan alunan music dan aroma therapy yang ada di salon spa tersebut. Tak lama kemudian kapster salon cantik itu meminta saya telungkup. Dimulai dari jari kaki hingga lutut saya dipijat lembut menggunakan scrub sehingga sel-sel kulit mati yang ada terangkat dan bersih. Pijatan mulai naik dari lutut sampai ke paha dan berlanjut ke pundak hingga punggung serta tangan dan tengkuk saya. Dipijat seperti ini memang enak tapi malu juga yah bugil di depan orang meskipun dia itu juga sama-sama cewek seperti saya? Hehehehe
Selanjutnya luluran berganti dengan posisi saya tidur telentang. Pijatan dimulai dari kaki dan menuju paha, kemudian dada, tengkuk sampai tangan. Acara totok wajah dimulai. Saya menyukai bagian ini, wajah dipijit-pijit dengan tujuan membuat rileks dan menghilangkan keriput. Wanita mana sih yang mau kelihatan tua? Semua patilah menjaga agar kecantikannya selalu terpancar dan awet muda selalu.
Selesai Massage Body menggunakan scrub, saya menjalani proses lulur dengan ekstrak bengkoang agar seluruh badan menjadi putih. Ternyata sensasinya beda ketika luluran di rumah dengan ketika spa di salon hehehe jadi ga capek gosok sana sini dan dijamin bersihnya. Setelah seluruh tubuh diurut mulai dari jempol kaki sampai tengkuk, kemudian saya disuruh mandi. Letak kamar mandi tidak jauh dari ruang saya dicreambath tadi, tetapi mbak caster salon memberikan baju kimono motif batik hijau pada saya. Serasa jadi putrid solo nih dilayani dengan mewah seperti ini. Mungkin ini kesan pertama kali ya? Tapi saya begitu menikmatinya karena pijitan-pijitan yang diberikan tadi benar2 membuat rileks dan nyaman di badan.
Di kamar mandi sudah tersedia shower dan sabun cair aroma lavender. Airnya dingin tetapi segar karena kulit menjadi sangat lembut ketika disentuh selesai dilulur tadi. Manfaan Body Massages benar-benar terasa. Selesai mandi saya dikeramas lagi untuk membersihkan masker cokelat yang tadi masih ada di rambut. Selesai creambath saya masih dipijat-pijat. Selesai pijatan kemudian rambut dikeringkan dan tibalah di sesi akhir yakni catok dan blow.
Sesi catok itu mbaknya open banget sama aku. Mbaknya lulusan SMK jurusan Kecantikan dari kotanya di Purwodadi. Jadi inget seseorang yang pernah punya kenalan di sana. Mbak capster itu cantik, anak kelima dari 5 bersaudara. Melalui masa traning sebulan kemudian ditempatkan di salon cabang Solo. Salon ini membuka cabang di 4 kota yakni Jogja, Solo, Bali, dan Makassar. Ketika saya menanyakan gajinya dengan jujur dia menjawab Rp 750.000 hehehe jadi wawancara saya ya sama dia? Fasilitas yang disediakan berupa mess karyawan tetapi makan cari sendiri. Biaya hidup di Solo sebenarnya murah, jadi gaji segitu menurut saya sudah lumayan. Tapi mbaknya bilang dia belom puas, maklom pengalaman pertama kerja. Sehari bias megang sampai 5 klien loh! Luarr biasa capeknya ya? Habis bekerjanya 12 jam dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam. Mbaknya bilang nggak kerasan dan pengin cari kerja di Semarang yang UMR gedhe. Sehabis lebaran ini mbaknya mau cabut. Kelamaan ngobrol saya nggak terasa sudah selesai dalam rangkaian perawatan berupa Hair Spa menggunakan ekstrak Chocolate, Body Massages, dan totok wajah, juga catok dan blow. Saya lupa meminta nomer HP dan alamat FB mbak yang tadi, asli cantik bange mbaknya hehehe. Mungkin 5 hari lagi saya mau ke salon ini lagi buat perawatan wajah karena ketika di kasir saya hanya membayar Rp 65.000 untuk seluruh rangkaian perawatan yang saya jalani tadi. Murah kan? Cantik memang nggak perlu mahal, jadi lupakan saja istilah Beauty is pain atau beauty is expensive. Dijamin keluar salon Anda akan merasakan kenikmatan menjadi fresh outside and inside. Buat yang jomblo jangan galau, atau masih muda kok patah hati ayolah memanjakan diri. Tetap harus hemat ya? Seharian ini pasti jadi pegang-pegang rambut karena rasanya wangi dan halus, nanti maam juga pasti mimpi indah karena badan berasa lembut, putih, dan wangi. Besok saya harus kembali ke salon ini mungkin untuk sekedar ikutan program pengecilan perut menggunakan alat, atau mungkin juga pengen sauna semua ada dengan harga sesuai kantong yang nggak bikin bolong. Selamat bersenang-senang kaum hawa, semoga semakin tampil cantik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H