Mohon tunggu...
Dewi Arisnawati
Dewi Arisnawati Mohon Tunggu... Guru - Sedang belajar menulis, walaupun kadang absurd.

Ibu, Guru yang walaupun suaranya fals, tapi tetep pede nyanyi, pecinta kopi, introvert.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Modul 1.3

5 Januari 2023   08:49 Diperbarui: 5 Januari 2023   09:02 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

https://youtu.be/XLOv0_atJBg

Pada Refleksi kali ini saya akan menuliskan apa yang telah saya lakukan selama mempelajari modul 1.3, apa yang menarik untuk saya dan kemudian rencana selanjutnya yang akan saya lakukan . Jurnal Refleksi kali ini saa menggunakan model 4F (Fact, Feeling, Finding, Future) atau dikenal dengan 4P yang dikembangkan oleh Roger Greenaway.

1.Fact (Peristiwa)

Kegiatan pembelajaran modul 1.3 dimulai pada tanggal 22 November 2022 dengan terlebih dahulu mempelajari "mulai dari diri" saya melakukan refleksi mandiri dengan menggambarkan murid dan lingkungan belajar untuk 5 sampai 10 tahun mendatang. Dari kegiatan ini saya mem bayangkan bahwa 5-10 tahun ke depan murid saya akan menjadi pribadi yang beriman dan bertaqwa, aktif, cerdas dan kreatif, mandiri dan berkebhinekaan global.

Sekolah kami percaya bahwa Tuhan teah menganugerahkan kepada setiap siswa dengan minat potensi yang unik tidak sama  satu dengan yang lainnya dan harus dikembangkan sesuai kodrat alam dan kodrat zamannya. Kemudian  pada modul ini juga diarahkan untuk merumuskan visinya sebagai guru penggerak yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Memahami pentingnya visi guru penggerak yang berpihak pada murid sebagai landasan inisiatif perubahan, memahami manajemen perubahan dengan menerapkan pola piker Inkuiri Apresiatif dengan menggunakan alur "BAGJA" yaitu Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi.

2.Feeling (Perasaan)

Perasaan saya saat mempelajari modul tentang visi guru penggerak ini awalnya merasa sangat bingung, bagaimana merumuskan suatu visi, hal ini dapat terlihat pada saat diskusi pada ruang maya, kelompok kami terlihat sangat alot untuk membuat suatu langkah prakarsa perubahan, karena memang ini adalah sesuatu yang baru bagi kami, dan kami memikirkan perubahan yang dapat mengakomodir seluruh kebutuhan siswa dan guru, sehingga perlu pemikiran yang mendalam untuk merumuskan sebuah perubahan di sekolah dan  membawa dampak baik bagi seluruh komunitas belajar di sekolah.  Namun di sisi lain saya juga merasa sangat senang, setelah berhasil menemukan suatu prakarsa perubahan dan merumuskan alur BAGJA, semakin termotivasi untuk mewujudkan perubahan tersebut, dan bersemangat untuk semakin memajukan lingkungan belajar yang mendukung terciptanya karakter profil Pelajar Pancasila. 

Muara dari semua perubahan budaya sekolah adalah berpihak pada perkembangan peserta didik sesuai dengan nilai guru penggerak berpihak pada murid. Dalam melakukan sebuah perubahan dapat dilakukan inkuiri apresiatif yang merupakan paradigma perubahan berbasis kekuatan kolaborasi dan berbasis asset. Dalam melakukan sebuah perubahan peran guru penggerak adalah mengelola diri sambil terus berusaha menggerakkan orang lain di lingkungan pengaruhnya sesuai peran guru penggerak sebagai pendorong kolaborasi melakukan inovasi dan berfikir reflektif.

3.Finding (Pembelajaran)

Dari kegiatan pembelajaran pada modul 1.3 saya mempelajari tentang visi perubahan, membuat prakarsa perubahan dan menentukan alur BAGJA untuk mewujudkan prakarsa perubahan yang kita inginkan. Dimana dalam prakarsa BAGJA tersebut perlu adanya kolaborasi dari seluruh unsur sekolah.  Saya sangat bersyukur ketika saya berada pada fase diskusi saya bisa bertukar pikiran dengan teman sesama CGP untuk membuat visi dan menentukan arah prakarsa perubahan .

4.Future (Penerapan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun