Manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan lepas dari interaksi antar sesama. Komunikasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Dalam berkomunikasi tentu manusia memerlukan bahasa. Hal ini sejalan dengan Kridalaksana (1997) yang mengatakan bahwa bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota kelopok sosial untuk berinteraksi, bekerja sama, dan mengindentifikasi diri.
Seluruh manusia di dunia pasti memiliki bahasa untuk berkomunikasi sesuai dengan daerah yang ditinggali. Salah satu bahasa yang berkembang cepat di dunia adalah bahasa Indonesia. Perkembangan bahasa Indonesia melebihi bahasa Melayu yang merupan induk dari bahasa Indonesia itu sendiri. Persebaran bahasa Indonesia sudah mencapai 47 negara dan bahasa Indonesia adalah bahasa terbesar di Asia Tenggara.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang digunakan oleh masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia diikrarkan sebagai bahasa persatuan pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa Sumpah Pemuda. Berkat peristiwa Sumpah Pemuda inilah, jiwa nasionalme dan kesadaran akan persatuan semakin tumbuh. Peristiwa bersejarah ini menunjukkan bahwa bahasa juga merupakan elemen penting dalam persatuan. Masyarakat Indonesia mendiami pulau-pulau yang berbeda yang terbentang dari ujung Aceh hingga Papua dengan bahasa daerahnya masing-masing. Oleh karena itu, dibutuhkan bahasa pemersatu bangsa, yaitu bahasa Indonesia untuk mempermudah komunikasi masyarakat antar daerah. Penggunakan bahasa Indonesia sangat efektif untuk memebantu perjuangan para pahlawan dalam berdiskusi dan berkoordinasi dalam menyusun strategi perlawan terhadap penjajah kala itu.
Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasa persatuan. Sebagai bahasa persatuan, bahasa Indonesia berfungsi sebagai pemersatu dari keberagaman di Indonesia seperti ras, agama, suku, kebudayaan tradisional, dan adat istiadat di setiap daerah. Bahasa Indonesia juga dapat digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan kepribadian bangsa. Bahasa Indonesia dapat menjadi representasi dari kepribadian, tingkah laku, dan tindak tutur masyarakat Indonesia yang terkenal dengan sikap ramah tamah dan sopan santun.
Adanya bahasa persatuan berdampak terhadap rasa persatuan dan kesatuan yang membara di hati masyarakat. Adanya rasa saling memiliki, saling menghormati, saling menghargai, dan saling menjaga mengakar baik antar masyarakat dengan masyarakat maupun antar masyarakat dengan negaranya. Bahasa Indonesia dengan kekuatannya mampu menghilangkan kesalahpahaman, kekeliruan, dan kekacauan yang ada di masyarakat. Menjunjung tinggi bahasa Indonesia adalah kewajiban setiap masyarakat untuk mewujudkan Indonesia yang satu, damai, dan sejahtera.
Penulis: Dewi Wahyu Utami & Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H