Mohon tunggu...
Demar Adi
Demar Adi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka menulis

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cermin

26 September 2019   00:17 Diperbarui: 26 September 2019   00:24 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suamiku sudah pergi. Aku terlambat mengatakan betapa sesungguhnya aku mencintainya.

Hartaku sudah pergi. Api melalapnya habis. Menyisakan luka bakar. Juga cermin dengan bingkai menghitam.

Aku tidak cantik lagi, Ibu. Bahkan hatiku tak lagi mampu menerangi parasku. Setelah cahayanya kupadamkan, bertahun-tahun lalu.

Tenggarong, 26 September 2019 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun