Mohon tunggu...
Demar Adi
Demar Adi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka menulis

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cermin

26 September 2019   00:17 Diperbarui: 26 September 2019   00:24 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com

"Apa yang kau lihat di cermin itu?"

Kalimat yang selalu diucapkan ibu saat menyisir rambutku di depan cermin. Lalu beliau mendendangkan pujian untuk setiap bagian wajahku. Kemudian mengakhiri rentetan pujian itu dengan sebuah pesan.

"Dari semua anugerah istimewa yang ada pada parasmu, kebaikan hatimulah yang menyempurnakannya."

***

"Kau berubah. Aku tak mengenalimu lagi."

Dia berbalik menjauh. Tak kembali. Hingga akhirnya sepucuk surat pemberitahuan sidang perceraian sampai di tanganku.

Apa yang salah? Jangan bilang krim mahal dan perawatan di salon yang kulakukan masih kurang. 

Rumah pun selalu bersih dan rapi. Ada dua orang yang bertanggung jawab untuk itu. 

Makanan enak selalu tersedia. Kalaupun tidak sesuai selera, tinggal melenggang ke restoran pilihan.

Jadi, apa yang salah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun