Kurikulum merujuk pada seperangkat rencana dan pedoman yang dirancang untuk mengatur dan mengelola proses pembelajaran dan pengajaran di suatu institusi pendidikan yang mencakup berbagai elemen seperti mata pelajaran, metode pengajaran, kegiatan ekstrakurikuler, penilaian, dan sumber daya pendukung lainnya.
Tujuan dari kurikulum adalah untuk memberikan panduan dan struktur dalam menyusun pengalaman belajar siswa agar mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Kurikulum dapat disesuaikan dengan tingkat pendidikan yang berbeda, seperti pendidikan dasar, menengah, tinggi, atau pendidikan dewasa. Selain itu, kurikulum dapat disusun untuk mencakup aspek-aspek tertentu seperti keahlian teknis, keterampilan sosial, atau nilai-nilai moral.
Proses pengembangan kurikulum melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti pendidik, pakar bidang studi, orang tua, dan masyarakat umum. Selain itu, kurikulum juga dapat mengalami revisi dan penyesuaian sesuai dengan perkembangan dalam bidang pendidikan, perubahan kebutuhan masyarakat, dan kemajuan teknologi.
Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?
Kurikulum, sebagai panduan dalam proses belajar mengajar, memang perlu mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Ada beberapa alasan penting mengapa kurikulum harus terus diperbarui:
Dinamika Dunia: Dunia kita mengalami perubahan yang cepat dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, dan sosial. Kurikulum yang kaku dan statis tidak lagi relevan untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi masa depan yang penuh tantangan dan dinamis.
Kebutuhan Pembelajaran Relevan: Pembelajaran idealnya harus berorientasi pada pengembangan kompetensi, kreativitas, dan keterampilan berpikir kritis yang relevan dengan kehidupan nyata. Â Kurikulum lama yang terlalu teoritis dan menekankan hafalan kurang mampu membekali peserta didik dengan kemampuan-kemampuan penting tersebut.
Pengembangan Potensi Peserta Didik: Kurikulum yang terlalu seragam dan kaku dapat membatasi ruang eksplorasi minat dan bakat individu. Kurikulum baru perlu lebih fleksibel dan personal untuk mengakomodasi keragaman potensi dan talenta unik masing-masing peserta didik.
Peningkatan Kualitas Pendidikan: Kurikulum yang dinamis, adaptif, dan relevan diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan termasuk peningkatan prestasi akademik, pengembangan karakter, dan kesiapan peserta didik untuk berkontribusi positif dalam masyarakat.
Selain alasan-alasan umum tersebut, Indonesia khususnya memiliki alasan tersendiri mengapa kurikulum perlu diubah:
Kebutuhan Menghasilkan SDM Unggul: Indonesia membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk menghadapi persaingan global dan mendorong pembangunan nasional. Kurikulum baru diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam era ekonomi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!