Sudah lebih dari dua minggu ini saya amati harga tomat yang murah di pasar. Bahkan tergolong sangat murah. Harga tomat saat ini di Batam  sekitar 4-6 ribu rupiah per kilogram. Saya biasanya pakai tomat cuma nyambal dan nyayur, sekarang ditambah masker dan lalapan segar. Mumpung masih murah.
Harga murah pembeli senang? Ternyata tidak. Mereka sedih dan prihatin. Setidaknya itu jawaban dari 3 ibu yang saya tanya yang sedang membeli tomat di 3 pedagang berbeda. "Kalau di Batam saja harga cuma lima ribu, di petani bagaimana?. Apakah masih di panen atau dibiarkan busuk di kebun? kerugian petani berapa?", begitulah kira-kira keresahan ibu-ibu yang sedang berbelanja. Ibu-ibu memang senang dapat harga murah tapi jangan merugikan petani. Harga murah tapi masih wajar. Menurut mereka harga wajar itu sekitar 8-10 ribu.
Seperti kita ketahui, tanaman tomat ini termasuk tanaman manja dan perlu banyak perawatan. Mulai dari pupuk, air, ajir hingga pestisida. Belum upah tenaga kerja.Â
Info dari teman saya yang tinggal di Karo, harga tomat di tingkat petani saat ini sekitar Rp 2.000,00. Â Upah buruh tani Rp 80.000,00 dan naik hingga Rp 100.000,00 pada saat musim panen.
Saya juga mendukung harga wajar yang menguntungkan semua pihak. Mungkin diperlukan banyak olahan pangan berbahan tomat untuk menampung hasil panen yang melimpah.Â