Program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) Kemendikbudristek RI merupakan kursus singkat yang mencakup hard skills dan soft skills sebagai bagian dari Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek RI. KMMI sendiri bertujuan untuk memberikan tambahan keterampilan kepada mahasiswa calon lulusan perguruan tinggi di Indonesia dalam menghadapi Recolusi Industi 4.0. KMMI berlangsung selama 6-7 bulan dan dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa di Indonesia dan dapat dikonversi setara dengan 3 SKS.
KMMI sendiri berisikan lebih dari 350 course yang diselenggarakan oleh berbagai universitas di Indonesia, salah satunya adalah Universitas Padjajaran. Melalui program KMMI, ada enam mata kuliah singkat yang ditawarkan. Setiap mata kuliah mengikutsertakan mitra industri sebagai pengajarnya. Salah satu dari mata kuliah yang ditawarkan adalah “SDG4: Pendidikan Berkualitas” dengan mitra pengajar dari UNICEF Indonesia. Peserta SDG4: Pendidikan berkualitas merupakan hasil seleksi yang diikuti oleh 608 peserta dan menghasilkan 200 peserta terpilih dari 67 universitas. Kursus akan berlangsung setiap hari Senin dan Kamis sampai dengan tanggal 23 September 2021.
UNICEF OIC Chief of Education Officer Mr. Abdullah Modesh memberikan sambutannya dengan menyatakan bahwa program ini dapat terselenggarakan karena adanya hubungan dekat antara UNICEF dengan Universitas Padjadjaran. “Diantara 17 tujuan SDGs, tujuan 4 berfokus untuk membantu pemerintah memprioritaskan sumber daya mereka untuk menjamin kualitas pendidikan yang adil, merata, dan membuka kesempatan untuk semua” ujarnya. Modesh juga menambahkan bahwa pemerintah Indonesia telah berkomitmen terhadap agenda SDGs 2030 salah satunya melalui pencapaian SDG 4, contohnya adalah akses terhadap pendidikan, tingkat ketercapaian dan partisipasi untuk pendidikan dasar telah berada di jalurnya. Namun demikian, capaian pembelajaran dan kompetensi masih menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia sebagaimana diindikasikan oleh Programme for International Student Assessment (PISA) yang menyatakan bahwa besar proporsi pelajar Indonesia yang sangat membutuhkan peningkatan kemampuan untuk mencapai tingkat profisiensi minimal dalam kemampuan membaca dan matematika.
Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE. memberikan keynote speech mengenai tantangan dunia pendidikan ditengah adanya pandemi COVID-19 saat ini. Beliau juga memberikan paparan singkat mengenai pentingnya pilar pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. “Pendidikan tinggi berkualitas harus dapat diakses dan dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, bertujuan meningkatkan kapasitas manusia secara terus menerus termasuk peningkatan keahlian/keterampilan yang digunakan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan” ujarnya.
Terakhir, beliau menuturkan bagaimana pendidikan berkualitas dapat didukung oleh semua pilar SDGs dengan terobosan yang mengkombinasikan segala solusi yang ada sekaligus menjamin pendidikan berkualitas. Acara diakhiri dengan adanya sesi dokumentasi oleh panitia, dan dilanjutkan dengan sesi kuliah pertama KMMI SDG 4 yang dipimpin oleh PIC program.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya