Mohon tunggu...
Dewi Setiyowati
Dewi Setiyowati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Aku seorang guru bk

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Galau

31 Maret 2022   19:28 Diperbarui: 31 Maret 2022   19:29 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

GALAU

Galau itu milik siapa saja, dari yang muda sampai yang tua. Galau itu sebuah perasaan yang tiada tentu. Galau itu serba salah , mau apapun salah. Galau itu sangat menyiksa, karena ada rasa yang tertekan. Galau itu sangat menakutkan karena ini berdasar dari hati. Aku dan semua orang akan merasakan galau. 

Entah darimana tiba tiba rasa galau ini hinggap di hati. Dari rentetan peristiwa, dari suasana, dari kondisi jiwa, dari orang sekitar kita, dari tekanan tekanan masalah sehari hari, bahkan mungkin dari masa lalu. 

Aku  rasa galauku memuncak , setelah kuingat peristiwa petistiwa lalu.  Aku ingat kamu, aku ingat dia, aku ingat semua kenangan itu. Aku galau ingat semua itu. Galauku didominan kamu. Sosokmu menjelma didepanku. Aku ingin semua itu terulang kembali, tapi itu tidak mungkin terjadi. 

Aku ingin melenggang dengan galauku, aku ingin bernyanyi dengan galauku, aku ingin bergoyang dengan galauku , bahkan aku membaur dengan galauku. 

Apakah mungkin galauku akan selalu menghadang dalam diriku bersama bayang galaumu. Senja telah redup bersama kegalauan kita. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun