Sebenarnya film West Side Story sudah saya ketahui sebelum pengumuman Oscar 2022 lalu. Gaung akting Ariana De Bose (Anita) yang dibanjiri berbagai penghargaan atas aktingnya di film tersebut belum membuat saya tergerak untuk menonton West Side Story. Baru seusai Oscar berlalu yang mana lagi-lagi Ariana menjadi pemenang, akhirnya membuat saya berinisiatif untuk menikmati film tersebut.
Baca Juga: Resensi Film The Shining
Saya mengernyitkan dahi manakala mengetahui Steven Spielberg menjadi sutradara West Side Story. Ini beneran Steven Spielberg yang membuatnya? Setidaknya itulah yang ada di pikiran saya.Â
Bagaimana tidak menimbulkan kekagetan dalam diri saya jika selama ini track record sutradara berdarah Yahudi itu lebih sering membuat film-film bertema serius seperti Schindler's List (1993), Saving Private Ryan (1998), Munich (2005) atau film-film sci-fi (E.T. the Extra-Terrestrial, Jurassic Park, dan Minority Report).Â
Tanpa bermaksud meremahkan kualitas seorang Steven Spielberg, saya pun sangsi terhadap West Side Story. Jika dilihat dari deretan film yang disutradarainya maka suami aktris Kate Capshaw itu belum ada film musikal yang dibuatnya. Lalu, West Side Story seperti apa versi Steven Spielberg?
West Side Story: Diadaptasi dari Pertunjukan Broadway
West Side Story merupakan drama musikal pementasan terkenal dari Broadway (dikenal sebagai Hollywood-nya dunia teater) yang digagas Jerome Robbins, Leonard Berstein, dan Stephen Sondheim. Drama ini pertama kali dipentaskan pada 1957. Ide cerita ini didasarkan pada kisah Shakespeare, Romeo and Juliet.Â
Sebuah kisah yang memang tak pernah habis untuk dibuat dalam berbagai bentuk. Pada 1961, dirilis versi filmnya yang diadaptasi dari drama pementasan Broadway. Adaptasi pertama ini sukses besar, bahkan meraih 10 Oscar termasuk kategori film terbaik.
Ketika Steven Spielberg membuat ulang West Side Story tentu membuat saya berpikir apakah hasilnya akan lebih baik dari versi pertamanya atau bahkan menjadi lebih buruk? Sejujurnya, West Side Story edisi 1962, saya belum menontonnya sehingga tentu tak adil rasanya jika saya harus membandingkan dengan versi 2021 ini.Â