Mahasiswa KKN Universitas Ibrahimy Situbondo 2023, Maksimalkan Upaya Pendampingan Tajhizul Mayyit

• 

  KKN UNIB 2023 Posko 43
  

  KKN UNIB 2023 Posko 43
   

Apabila ada seseorang meninggal maka diwajibkan bagi sesama muslim untuk mengurus jenazah tersebut. Hal tersebut hukumnya fardlu kifayah, yakni apabila sudah dilaksanakan sebagian muslim, maka tidak wajib bagi muslim lainnya. Pengurusan jenazah ini menjadi hal yang akan menjadi sesuatu yang pasti terjadi, tentunya di kalangan masyarakat sekitar. 

Promblematika yang banyak terjadi di zaman sekarang adalah adanya seseorang yang merawat jenazah bukan dari kalangan mahromnya, hal ini yang menjadi terbentuknya program kerja yang dibentuk oleh peserta KKN Universitas Ibrahimy Situbondo posko 43 pada tahun 2023 , banyak muslimat yang masih enggan untuk merawat mayyit dengan alasan takut dan kurangnya pengetahuan tentang perawatan mayyit, hanya ada beberapa saja yang paham tantang hal ini, dengan berjalannya waktu kader untuk merawat jenazah sudah sulit ditemukan dan jarang ada pengkaderan baru untuk meneruskannya.

    Antusiasme masyarakat sangat besar sekali, pendampingan tajhizul mayyit diharapkan dapat menjadi manfaat dan dapat menggerakkan masyarakat agar berkenan untuk sumbangsi tenaganya dalam merawat jenazah, kurang lebih 100 peserta pendampingan tajhizul mayyit dari jamiyah rutinan ratibul haddad setiap minggu pada hari jum'at sore, kendala dari pendampingan ini adalah adanya sebagian masyarakat yang tidak mengerti bahasa Indonesia, tetapi hal tersebut tidak menjadi masalah bagi kami dalam menjalankan program ini. 

   Sebelum pemberangkatan KKN, panitia KKN Universitas Ibrahimy tahun 2023 mengadakan TOT ( Training Of Trainers ) yakni pembekalan kepada mahasiswa peserta KKN tahun 2023 tentang materi keagaman salah satunya tentang materi Tajhizul mayyit , TOT disini bertujuan untuk memantapkan pengetahuan mahasiswa tentang praktek perawatan jenazah, agar ketika sudah terjun dimasyarakat mahasiswa dapat maksimal dalam menyampaikan materi kepada masyarakat, mahasiswa diharapkan tidak hanya paham teori saja tetapi juga maksimal dalam praktik. karena sebagian besar masyarakat sudah banyak yang paham tentang teori tetapi awam dalam praktiknya.

    Kami berharap program ini dapat berkelanjutan sapai waktunya kami kembali ke pangkuan pondok pesantren Salafiyah Syafiiyah sukorejo dan seterusnya.