Mohon tunggu...
Dewi Imelda V. Rambet
Dewi Imelda V. Rambet Mohon Tunggu... Pustakawan - ASN

Saya seorang Pustakawan di Perpustakaan Nasioanal RI. Dan hobi berolahraga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kepemimpinan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan

14 Juli 2023   16:16 Diperbarui: 14 Juli 2023   16:16 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Sri Mulyani lahir di Bandar Lampung, 26 Agustus 1962. Dia adalah anak ketujuh dari seorang dosen Prof Satmoko dan Retno Sriningsih. Seteleh menamatkan pendidikan menengah di SMA Negeri 3 Semarang pada 1981, Sri Mulyani kuliah di Universitas Indonesia, University of lllinois Urbana Champaign AS, hingga mendapat gelar PhD of Economics di University of lllinois Urbana-Champaign pada 1992. Selama kepemimpinan Sri Mulyani, reformasi besar berhasil meningkatkan penerimaan negara dari pajak dan menjadikan pajak sebagai salah satu motor pertumbuhan ekonomi nasional. Tidak hanya perombakan birokrasi, banyak sekali program-program inovatif yang dicetuskan oleh Sri Mulyani. Salah satunya adalah program Beasiswa LPDP yang mampu memberangkatkan ribuan putra-putri bangsa untuk bersekolah di berbagai universitas terbaik dunia. Hampir semua para pegawai yang bekerja bersama Sri Mulyani mengatakan bahwa ia tegas, disiplin, rasional, dan tulus. la dikenal sebagai reformis. la sangat tegas dalam memerangi korupsi di Indonesia. Jangan heran jika kerja kerasnya diganjar banyak penghargaan dari dalam maupun luar negeri. la adalah salah satu dari delapan perempuan Asia yang paling berpengaruh menurut stasiun televisi CNN. la juga berada di peringkat ke-23 dalam jajaran 100 perempuan paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes.

 

Saran

 

 Kepemimpinnya yang sudah dikenal didalam maupun diluar batas wilayah kepemimpinannya dengan sedikit dari banyaknya buah dari kerja keras beliau yang  saya tulis. Terlepas dari kelebihan kepemimpinannya, masih banyak kritik dan keluhan yang belum puas akan hasil dari kontribusinya dalam mengabdi kepada masyarakat. Saran dari penulis adalah untuk memperbaiki Internal Kementerian Keuangan dengan cara memonitor pejabat-pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan terutama para pegawai pajak dan bea cukai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun