Mohon tunggu...
Dewi Annisa Firdaus
Dewi Annisa Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Efek Penggunaan Media Sosial Terkait Literasi Minat Baca Masyarakat Indonesia

26 April 2021   20:34 Diperbarui: 26 April 2021   20:41 1951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

       Perkembangan teknologi dan komunikasi  lambat laun mengalami perkembangan yang cukup pesat baik itu berkembang dari satu negara ke negara lain hingga bahkan berkembang ke seluruh negara di berbagai penjuru dunia. Perkembangan teknologi ini tidak terlepas kaitannya dengan penggunaan internet, media, perkembangan budaya, maupun masyarakat sebagai penggunanya dan lain sebagainya. Seiring dengan perkembangan teknologi yang sudah mengglobal kini juga dapat memberikan beberapa impact bagi masyarakat, beberapa diantaranya dari dampak  tersebut dapat berupa adanya perbedaan cara pandang masyarakat terhadap perkembangan teknologi, adanya perubahan budaya di lingkungan masyarakat yang sebelumnya sebagian dari mereka belum begitu mengikuti perbaruan teknologi tersebut, dan juga terdapat adanya perubahan baik di lingkungan sosial, perubahan budaya, maupun juga perubahan dari segi ekonomi masyarakat itu sendiri.  Perkembangan teknologi erat hubungannya dengan beberapa media, beberapa media tersebut ialah media modern (ex: komputer,internet,atau satelit), media tayang(ex: proyektor, video atau slide), media yang sifatnya interaktif atau bisa dikenal juga dengan media baru(ex: internet, website dan lain sebagainya). Dari beberapa macam media ysng telah dijelaskan sebelumnya, media sendiri mempunyai definisi yakni media merupakan sebuah saluran komunikasi atau tempat penyampaian pesan atau informasi yang dihasilkan dari beberapa pihak tertentu sebagai salah satu cara untuk berkomunikasi dengan pihak lainnya. 

Seiring kemajuan  perkembangan teknologi saat ini  juga tidak  dapat terelakkan  terkait dengan  fenomena masyarakat dalam menggunakan sebuah media  salah satu diantranya yakni  penggunaan  media sosial yang banyak di gunakan oleh masyarakat saaat ini, baik itu masyarakat dari kalangan sosial  menengah maupun dari kalangan masyarakat  kelas atas. Penggunaan platform media sosial saat ini tidak hanya digunakan sebagai hiburan atau kesenangan semata melainkan penggunaan  platform media sosial saat ini juga sudah menjadi kebutuhan masyarakat untuk dapat berkomunikasi atau berinteraksi dengan masyarakat lainnya atau bahkan bisa berkomunikasi dengan beberapa aparat pemerintahan dalam memberikan aspirasinya terkait dengan masalah kesejahteraan mereka,  ataupun dalam penggunaan lainnya masyarakat dalam menggunakan media sosial bisa menjadi sebuah lahan mata pencaharian hidup hanya dengan menggunakan media sosial. Seiring dengan  perkembangannya, penggunaan media sosial membuat beberapa masyarakat berlomba-lomba untuk membuat dan juga menggunakan beberapa dari akun media sosial untuk keperluannya dalam sehari- hari. Penggunaan media sosial juga tidak terlepas dari penggunaan jaringan internet yang fungsinya sebagai penghubung jaringan dalam penggunaan media sosial yang dari penggunaan tersebut juga  menggunakan kuota data pulsa. Adapun beberapa media sosial yang cukup banyak dan hampir sering di gunakan masyarakat negara Indonesia yakni terdiri dari WhatsApp, Facebook, Instagram, Youtube, Twitter, Telegram, Tiktok dan masih banyak lagi lainnya.   

Menurut hasil riset penelitian dari We Are Social pada tahun 2020 yang dikutip dari berita detik inet (inet.detik.com) yang ditulis oleh Agus Tri Haryanto(20/02/2020) terkait dengan penggunaan internet dan media sosial di Indonesia yakni dari hasil penelitian tersebut dikatakan bahwa terdapat 175,4 juta untuk para pengguna internet di Indonesia. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ada peningkatan sebesar 17% atau setara dengan 25 juta para pengguna internet di negara Indonesia.  Jika dilihat berdasarkan jumlah populasi Indonesia yang berjumlah sebesar 272,1 juta jiwa, maka dapat dikatakan 64% dari sebagian penduduk negara Indonesia telah merasakan terkait akses penggunaan internet. Untuk hasil riset penelitian ini  terkait dengan penggunaan media sosial yang di gunakan masyarakat Indonesia terdapat 160 juta para pengguna aktif media sosial. (inet.detik.com/cyberlife/riset-ada-1752-juta-pengguna-internet-di-indonesia)

Adapun dari penggunaan media sosial yang dapat memberikan efek atau dampak yang bisa pro ataupun kontra dari para penggunanya.  Efek atau dampak positif (pro)  yang dapat ditimbulkan terkait penggunaan media sosial yakni masyarakat dapat mengetahui berita atau informasi tertentu yang di publish di akun berita di media sosial tertentu seperti di Twitter, Youtube, maupun juga di Instagram, Masyarakat dapat mengeksplor kemampuannya dalam membuat suatu content maupun juga dalam mengshare atau membagikan informasi tertentu yang terkait dengan fenomena yang sedang banyak di bincangkan banyak orang. Adapun pula efek atau dampak negatif (kontra) yang ditimbulkan dari penggunaan media sosial yakni diantaranya masyarakat menjadi kecanduan akan media sosial sehingga mereka menjadi lupa akan waktu mana hal  yang harus mereka prioritaskan, dapat menjadikan masyarakat memiliki pola sikap tertutup yang diakibatkan oleh penggunaan media sosial yang hal tersebut dapat mempengaruhi dalam kehidupan bersosialnya,  masyarakat dapat menjadi seseorang yang mungkin dari mereka dapat  menyebarkan berita bohong atau hoax kepada masyarakat lainnya, dari penggunaan media sosial tersebut juga dapat memungkinkan masyarakat menjadi  kurang teredukasi dalam memilah mana berita yang benar(factual) maupun berita yang bohong(hoax). 

Penggunaan media sosial juga dapat berkaitan dengan permasalahan tentang budaya literasi masyarakat khususnya di Indonesia baik berupa literasi dalam hal minat membaca buku cetak  maupun dalam hal literasi digital dari masyarakat Indonesia. Penggunaan media sosial juga berdampak pada hal minat membaca buku cetak di Indonesia yang masih cukup rendah dikarenakan banyak dari masyarakat lebih memilih untuk membaca buku melalui gawai atau sejenis gawai khusus untuk buku seperti Kindle. Sehingga beberapa masyarakat ada yang beranggapan membaca buku pada saat ini tidak harus melalui buku cetak atau bisa membaca buku secara digital(ebook) yang bisa di bawa kemana saja, dan dapat dibaca kapan saja. Memang membaca buku melalui digital dapat mengefisiensikan waktu masyarakat dalam mengakses maupun dalam membacanya. Akan tetapi, membaca buku secara fisik dapat memberikan sensasi tertentu yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang terbiasa atau masih menerapkannya, dampak yang dapat ditimbulkan yakni masyarakat yang terbiasa membaca buku fisik dapat menjadi seseorang yang mempunyai rasa empati yang cukup tinggi terhadap lingkungan sekitarnya, Dapat mengurangi kecanduan masyarakat dalam menggunakan gawai dan bermain media sosial,  Masyarakat juga dapat menjalin relasi atau networking dari kebiasaan  mereka dalam membaca buku fisik melalui komunitas baca buku, baik yang dapat ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia ataupun di luar negeri maupun dapat ditemukan melalui media sosial.  

Hasil analisis dari kasus penggunaan media sosial terkait  minat baca masyarakat terhadap budaya literasi di Indonesia adalah adanya efek atau dampak yang ditimbulkan akibat banyak dari  masyarakat Indonesia yang masih menggunakan media sosial kurang bijak sehingga menimbulkan beberapa permasalahan tertentu yang juga berakibat dengan permasalahan minat baca masyarakat Indonesia khsusnya minat baca buku cetak yang semakin berkurang karena diakibatkan adanya perubahan tatanan masyarakat di Indonesia yakni masyarakat di Indonesia sudah memasuki tahapan masyarakat informasi yang menunjukkan bahwa masyarakatnya sudah melek teknologi informasi yang semakin berkembang pesat. Sehingga dari adanya perbaruan teknologi tiap tahunnya tersebut masyarakat dapat terbantu dalam menyelesaikan semua urusan mereka yang hanya melalui internet dan media sosial.    

Penulis: Dewi Annisa Firdaus, Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2019

Twitter: Dewi14Dewi54     Instagram: dewiannisa14

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun