Pandemi Covid 19 belum berakhir, update data terbaru kasus konfirmasi covid 19 pada tanggal 14 November 2021 sekitar 359 kasus baru.
Data tersebut berdasarkan data dari laman resmi kemkes.go.id
Mentri kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menghimbau kepada masyarakat ada tiga jenis varian baru virus corona yang harus diwaspadai saat ini.
Tiga jenis tersebut adalah varian Lamda, Mu dan C.1.2., yang wajib mendapat perhatian khusus agar tidak masuk dan berkembang biak di Indonesia.
Dilansir dari Wikipedia Varian Lambda SARS-CoV-2 merupakan sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah virus yang menyebabkan COVID-19.Â
Varian tersebut pertama kali terdeteksi di Peru pada Agustus 2020. Organisasi Kesehatan Dunia menamainya menjadi varian Lambda pada 14 Juni 2021.Â
Varian MU, juga dikenal sebagai garis keturunan B.1.621 atau VUI-21JUL-1, Merupakan salah satu varian SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19.Â
Varian tersebut pertama kali terdeteksi di Kolombia pada Januari 2021 dan dicap oleh WHO sebagai varian yang diminati pada 30 Agustus 2021. Saat ini, varian covid 19 C.1.2 yang diidentifikasi pertama kali di Afrika Selatan, belum masuk ke Indonesia.Â
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman WHO, WHO bekerja sama dengan mitra, jaringan pakar, otoritas nasional, lembaga, dan peneliti telah memantau dan menilai evolusi SARS-CoV-2 sejak Januari 2020.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan, bahwa Indonesia masih harus waspada akan terjadinya gelombang ketiga Covid-19.Â
Gelombang ketiga berpotensi karena mengingat pada akhir tahun terdapat libur Natal dan Tahun Baru yang dapat memicu mobilitas dan berdampak pada penyebaran Covid-19.
Untuk meminimamisir risiko agar tidak terjadi lonjakan kasus di gelombng ketiga , kata Luhut, pemerintah akan rutin menggelar rapat antisipasi. Pemerintah juga akan mendorong penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan mempercepat vaksinasi.
Jangan kendor tetap terapkan 5M dimanapun kita berada, ayo vaksinasi untuk mewujudkan Indonesia sehat dan bebas covid 19,
Aku vaksin, kamu vaksin, kita sehat
Referensi : World Healt Organzation (WHO)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI