SDN Patokan III yang terletak di dusun Je'eh, Desa Patokan, Probolinggo menjadi sasaran mahasiswa PMM 18 untuk melakukan aksi peduli lingkungan. Aksi ini diadakan guna mengembangkan rasa peduli para siswa terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kegiatan ini dinilai sangat tepat untuk mengajak para siswa lebih mengenal alam dengan cara melakukan penanaman aneka tanaman serta bersih sampah di area sekolah. Upaya ini dilakukan dengan tujuan para siswa memiliki kesadaran sejak dini bahwa memiliki lingkungan yang bersih dan asri akan sangat menyenangkan.
Mahasiswa PMM 18 UMM yang terdiri dari Dewi Naili Milati Rosyidah, Muthia Nur Lailia, Ahmad Hanif dan Tiara Argarinta secara kompak mengawali kegiatan dengan pemaparan materi kepada siswa-siswi kelas 3 dan 4 tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman aneka bibit sayur seperti tomat dan terong serta beberapa tanama hias seperti bunga rosella, bunga brokoli dan bunga asoka di halaman sekolah.
Mahasiswa pengabdian masyarakat tersebut juga turut mengajak para siswa untuk peduli lingkungan sekitar dengan cara membersihkan sampah yang berserakan serta melakukan sosialisasi tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Pembersihan sampah tidak serta merta hanya dipungut saja melainkan para siswa ini diajak untuk mulai bisa membedakan antara sampah basah dan kering serta yang masih bisa didaur ulang.
Dengan cara ini, harapannya siswa-siswi SDN Patokan III mampu menumbuhkan jiwa kepedulian terhadap lingkungan sekitar serta memiliki pengetahuan tentang cara memilah sampah sesuai dengan jenisnya sehingga lebih memudahkan proses daur ulang maupun pembusukan.
Bahkan beberapa tong sampah baru juga disediakan para mahasiswa PMM dengan label sesuai jenis sampah. Tentunya hal ini akan mendorong para siswa supaya bisa membuang sampah secara tepat dengan mengikuti instruksi yang terdapat di bagian depan tong sampah.
Acara berlangsung dari pagi hingga tengah hari. Aksi peduli lingkungan ini dinilai para gruu mampu menjadi wadah untuk menumbuhkan jiwa kepedulian anak sehingga sudah terbiasa mampu menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan sejak dini.