Mohon tunggu...
Dewi HumairaNurul
Dewi HumairaNurul Mohon Tunggu... Ahli Gizi - GURU

Hobi saya membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Literature Review ''Hubungan Prokrastinasi Akademik dengan Hasil Belajar Siswa SMA dan SMK''

26 Juni 2023   20:45 Diperbarui: 26 Juni 2023   20:56 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Prokrastinasi adalah kecenderungan untuk menunda memulai atau menyelesaikan tugas dan lebih memilih kegiatan lain yang tidak bermanfaat. Hal ini menyebabkan kinerja yang buruk, tidak pernah menyelesaikan tugas tepat waktu dan sering terlambat menghadiri kegiatan-kegiatan tertentu. Seorang prokrastinator percaya bahwa suatu tugas harus dilakukan dengan sempurna sehingga mereka merasa lebih percaya diri untuk tidak segera melakukannya. Prokrastinasi khususnya di lingkungan akademik dikenal dengan istilah prokrastinasi akademik yang mengakibatkan ketidakmampuan menyelesaikan tugas tepat waktu. Prokrastinasi muncul karena berbagai alasan (Knaus, 2010, p.11). Faktor-faktor tersebut antara lain: 

(1) Siswa enggan percaya pada kemampuannya, memiliki keyakinan terhadap kemampuannya, dan yakin dapat bekerja di bawah tekanan. Menurut asumsi ini, siswa memilih untuk sibuk mengerjakan pekerjaan rumah atau belajar untuk ujian di penghujung hari, tetapi kesibukan belajar di malam hari tentu memiliki efek yang tidak diterjemahkan secara positif ke dalam pembelajaran nanti di sekolah (Mccloskey, 2011). 

(2) Distraksi, Distraksi adalah musuh utama pembelajaran (Djamarah, 2011:103). Siswa yang melakukan prokrastinasi mudah terganggu oleh kegiatan yang lebih menarik atau menyenangkan. Alih-alih melakukan tugas yang lebih penting, orang yang suka menunda-nunda lebih suka menonton TV, bermain game, dan bahkan tidur (Mccloskey, 2011). 

(3) Faktor sosial: Sebagian siswa enggan mengikuti kegiatan sosial (Burka dan Lenora, 2008:8) Faktor sosial seperti teman atau keluarga dapat membantu siswa terhindar dari prokrastinasi akademik (Mccloskey, 2011). Sangat penting bagi orang tua untuk mengajari anaknya yang memiliki gelar sebagai siswa terkait bagaimana mengatur waktu mereka dengan baik saat belajar tanpa harus memberikan tekanan atau memenuhi tujuan tertentu (Won, 2018). 

(4) Keterampilan Manajemen Waktu: Waktu adalah tantangan besar bagi para prokrastinator. Mereka terlena dalam relaksasi dengan waktu dan berpikir bahwa waktu bukanlah masalah sama sekali (Burka dan Lenora, 2008:m193). Banyak orang yang suka menunda-nunda menghabiskan waktunya untuk berselancar di media sosial. Semakin lama seorang penunda bermain di jejaring sosial, semakin sering siswa ragu untuk mengerjakan pekerjaannya (He, 2017:22). 

(5) Inisiatif diri, prokrastinasi tidak muncul hanya dari faktor sosial atau situasional, tetapi juga dari sikap atau karakteristik pribadi seperti inisiatif. Inisiatif diri identik dengan motivasi intrinsik. Jika siswa kurang inisiatif, mereka tidak akan menyelesaikan gelarnya tepat waktu (Mccloskey, 2011). 

(6) Kemalasan, kemalasan juga merupakan salah satu faktor utama prokrastinasi siswa. Kemalasan berasal dari siswa yang tidak memiliki kebiasaan belajar yang baik, nilai yang tidak sempurna, tidak mengerjakan PR, sering bolos sekolah dan sangat berharap ulangan untuk membocorkan soal atau bahkan menyontek (Hanafiah dan Cucu, 2009:10-11).

Penulisan artikel ini dianggap penting karena akan menjelaskan keterkaitan hubungan antara prokrastinasi dengan hasil akadermik siswa SMA dan SMK dengan metode studi literatur (literature review). Melalui jurnal ini akan dianalisis bagaimana signifikansi prokrastinasi terhadap hasil akademik siswa. Adanya jurnal ini diharapkan dapat menjadi referensi ilmiah yang valid dan dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk perkembangan penelitian selanjutnya.

METODE :Dalam penelitian ini digunakan metode literature review sebagai desain penelitian. Literature review  adalah desain penelitian yang memanfatkan penggunaan informasi sekunder yang berkaitan terhadap topik tertentu. Tujuan dari studi literature review yaitu untuk mengidentifikasi teori-teori dari berbagai penelitian terkait yang telah dilakukan sebelumnya. Teknik pengumpulan data menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis). 

Pengumpulan data-data dari berbagai penelitian dilakukan dengan menggunakan google cendekia. Pengumpulan artikel jurnal penelitian disesuaikan dengan kriteria (1) Pencarian sumber artikel jurnal yang akan di review berkaitan dengan judul penelitian, (2) Variabel sesuai dengan kebutuhan penulis yaitu prokrastinasi akademik dan hasil belajar siswa SMA dan SMK, (3) Pencarian artikel jurnal 2013-2023 rentang waktu 10 tahun. Jurnal yang telah diseleksi dan memenuhi kriteria tersebut berjumlah 7 jurnal.

Hasil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun