Kendal, 17 November 2021- Mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah Angkatan 77 melakukan pembuatan pupuk nabati. Pupuk ini terbuat dari campuran bahan tembakau dan bawang putih. Bahan tambahan lainnya yaitu sunlight. Pupuk ini menjadi salah satu komponen terpenting dalam proses penanaman.Â
Dengan adanya pupuk nabati ini, dapat mengurangi pencemaran lingkungan (tanah) karena pupuk nabati dinilai ramah lingkungan. Manfaat dari pupuk nabati dari tembakau dan bawang ini dipercaya dapat membantu dalam membasmi hama pada tanaman, lalu  dapat juga mengobati daun menggulung dan daun kering. Pembuatan pupuk ini dimulai dari mendiamkan tembakau dengan air panas selama kurang lebih 12-24 jam.Â
Kemudian, saring tembakau ke dalam wadah dan tambahkan 3-5 siung bawang putih yang telah dihaluskan. Tambahkan 1 sendok sunlight, dan terakhir tambahkan air. Cara memberi pupuk nabati ini ke tanaman bagaimana? Caranya mudah, yaitu dengan menyemprotkan pupuk  ke tanaman (tepatnya di bawah daun).Â
Dapat dilakukan sebanyak sebulan 3 kali, tergantung pada tanamannya. Biasanya, diberikan pada tanaman cabai. Pupuk nabati ini diperkenalkan kepada salah seorang warga Ketapang, Kendal. "Niki pak, pupuk saking mbako kalian bawang", ucap Dewi. "oalah, iyo, iyo suwun. Kok aku nembe ngerti yen mbako iso digawe pupuk. Haha, mengko tak jajal ning tanduran omahku", Sahut Pak Kumaidi. Dewi, " Njih pak, kulo yo ningali wonten internet kok".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H