Mohon tunggu...
Dewi Qurotul Aini
Dewi Qurotul Aini Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Fisip Uin Walisongo Semarang

Bisa karena terbiasa. Jadi, berbiasalah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perubahan Sosial Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19

30 April 2020   13:00 Diperbarui: 15 Juni 2021   07:32 6469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perubahan Sosial Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19

Istilah pandemi berasal dari bahasa Yunani, yaitu πᾶν pan yang artinya semua dan δήμος demos yang artinya orang, lebih dalam lagi pandemi adalah epidemi penyakit yang menyebar di wilayah yang luas, misalnya beberapa benua, atau di seluruh dunia. (wikipedia.org) Pandemi yang baru-baru ini muncul yaitu Pandemi Covid-19  dan tengah marak diperbincangkan di seluruh dunia, bahkan di Indonesia sekalipun. Bagaimana tidak, menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, covid19.kemkes.go.id sampai dengan 29 April 2020 pukul 16.30 WIB pandemi virus Covid-19 di Indonesia sendiri, telah menyebabkan 9.771 positif terinfeksi covid-19. 784 jiwa diantaranya meninggal dunia dan 1.254 dinyatakan sembuh.

Dengan adanya pandemi Covid-19 , nampaknya telah menyebabkan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Menurut  Soekanto (1990), perubahan sosial yaitu  segala perubahan yang terjadi dalam lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya. 

Baca juga: Politik Hukum dan Perubahan Sosial di Indonesia

Perubahan sosial di masa pandemi covid-19 ini yakni adanya pembatasan sosial masyarakat. Semua pekerjaan dan tugas kantor, sekolah, kampus, dilakukan di dalam rumah, kecuali dokter, tenaga medis dan profesi tertentu lainnya yang masih boleh berkegiatan di luar rumah. Maka, perubahan di sini yaitu beralihnya tatap muka secara langsung ke ranah virtual atau lewat daring. Pembatasan sosial ini bukan semata tanpa arah tujuan, karena tujuan dari pembatasan sosial ini melahirkan  tindakan work from home guna  memutus rantai penyebaran virus covid-19 yang tak kunjung reda. 

Pengaruh pandemi covid-19 lainnya yaitu dalam hal interaksi sosial, dimana orang-orang sekarang dekat bukan dengan cara berkumpul bersama, melainkan dekat dengan cara yang berbeda , yakni melalui media, jadi tetap dekat walaupun jauh. Salah satunya lewat video call, cara tersebut dirasa mampu dapat menjadi alternatif pengobat rindu karena tidak bertemu.

Baca juga: Fenomena TikTok Menjadi Sarana Informasi dan Perubahan Sosial bagi Masyarkat di Era Digital

Pandemi covid-19 memberikan pengaruh negatif bagi masyarakat, terutama dalam bidang ekonomi. diantaranya yaitu: banyaknya pengangguran karena pekerja banyak di PHK dan dirumahkan oleh pabrik. Kemudian, pendapatan orang-orang saat ini semakin berkurang, karena tidak bisa bebas beraktivitas seperti biasa di luar rumah. Mungkin bagi orang yang berpenghasilan tetap tidak mempermasalahkan hal tersebut, namun bagi orang kecil seperti pedagang, tukang ojol dan lain-lain merasakan dampaknya.

Selanjutnya, Pandemi Covid-19 tidak hanya memberikan dampak negatif saja, namun postif juga bagi masyarakat, diantaranya yaitu: meningkatkan kesadaran masyarakat sekarang untuk lebih menjaga kebersihan dan kesehatan diri, mulai dari sering mencuci tangan dengan sabun, pakai masker, hand sanitizer yang sebelumnya masyarakat kurang peduli pada kebersihan dan kesehatan dirinya. 

Baca juga: Mengulik Perubahan Sosial Tentang Kesetaraan Gender

Kemudian  meningkatnya keterampilan masyarakat, contohnya banyak dari masyarakat Indonesia yang membuat tutorial memasak, cara mencuci tangan yang benar, dan hal kreatif lainnya melalui akun media sosialnya, hal positif lainnya yaitu adanya perubahan pada kota yang padat penduduk. 

Sebelumnya di kota tersebut jalannya ramai dan macet serta kualitas udaranya kotor, saat ini perlahan kemacetan berkurang dan kualitas udara bersih di kota semakin baik. Mungkin masih banyak pengaruh positif lainnya yang dapat ditemukan akibat pandemi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun