Mohon tunggu...
Dewi Rifani Andrian
Dewi Rifani Andrian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan salah satu mahasiswa di bandung yang sedang menempuh pendidikan S1 dibidang pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lawan Stunting dengan Isi Piringku

6 Agustus 2022   06:38 Diperbarui: 6 Agustus 2022   06:56 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Bandung, Kompas.com - Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang sampai saat ini masih ada di Indonesia. Di Indonesia prevalensi stunting mencapai 29,9%. Khususnya, di daerah kabupaten bandung barat prevalensi stunting mencapai 36,06%. Dengan adanya jumlah prevalensi tersebut, sangat penting sekali bagi kita untuk bisa melawan stunting ini. Khususnya bagi bunda-bunda yang memiliki anak yang masih di usia pertumbuhan. Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) salah satunya. Usia PAUD ini merupakan masa-masa pertumbuhan yang penting bagi anak untuk bisa mencegah stunting.

Salah satu program yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan adalah dengan kampanye "Isi Piringku". Program isi piringku merupakan salah satu langkah yang bisa disosialisasikan dan dilakukan dengan mudah oleh para orang tua. Namun, sayangnya program isi piringku ini belum terlalu diketahui oleh masyarakat, khususnya masyarakat di Desa Sariwangi, Kabupaten Bandung Barat. Maka dari itu, kami dari kelompok 26 KKN Tematik UPI 2022 membuat suatu program penyuluhan mengenai program isi piringkukepada bunda-bunda PAUD yang berada di lingkungan PAUD nurul huda Desa Sariwangi.
Kegiatan penyuluhan mengenai isi piringku ini berlokasi di Balai Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.Kegiatan penyuluhan ini memiliki tujuan sebagai upaya pencegahan kekurangan gizi yang akan mengakibatkan anak mengalami kondisi stunting.

Dalam materi Isi Piringku terdapat 4 macam gizi yang dibutuhkan oleh anak, yaitu karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Pertama, karbohidrat merupakan makanan pokok yang sering dikonsumsi oleh orang Indonesia. Contohnya beras, beras merah, ubi, kentang, sagu, mie dan jagung. Kedua, protein adalah makanan lauk pauk yang terbagi ke dalam 2 jenis. Ada protein hewani yang berasal dari hewan. Seperti daging, ikan, susu dan telur. Kemudian, ada protein nabati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Misalnya kacang-kacangan, tahu dan tempe.

Sumber : Kemenkes RI
Sumber : Kemenkes RI

Kemudian, gizi ketiga dan keempat yang dibutuhkan tubuh yaitu vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral merupakan zat yang paling mudah diserap oleh tubuh manusia. berbagai jenis sayuran dan buah-buahan bisa menjadi sumber vitamin dan mineral yang besar bagi tubuh anak. Maka sangat penting untuk memberikan gizi yang seimbang bagi anak. Dengan menerapkan program isi piringku, gizi anak akan seimbang dan terpenuhi.

Selain itu juga yang tidak kalah penting adalah minum air yang cukup. Kebutuhan cairan pada anak umumnya berbeda-beda. Namun, idealnya tubuh manusia membutuhkan air putih kurang lebih sebanyak 2 liter per hari. Cara untuk mengetahui apakah tubuh kurang cairan atau tidak, yaitu ketika seseorang merasa haus dan urinenya berwarna lebih gelap dari biasanya. Untuk menghindari hal itu, biasakanlah anak-anak untuk minum air putih setiap waktu makan atau ketika sedang mengkonsumsi camilan.

Semoga dengan kegiatan yang telah dilaksanakan dan informasi yang telah diberikan bunda-bunda PAUD bisa lebih paham mengenai bagaimana cara memenuhi gizi anak untuk mencegah terjadinya stunting. Selain itu, agar anak-anak juga bisa tumbuh normal seperti teman sebayanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun