Mohon tunggu...
Dewi Sopianti
Dewi Sopianti Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 5 GArut

Berbagi Ilmu dan Informasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Musikalisasi Puisi Sebagai Media Mengembangkan Bakat Musik dan Prestasi Bagi Siswa di SMAN 5 Garut

20 Januari 2023   08:00 Diperbarui: 20 Januari 2023   09:13 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musikalisasi  puisi menjadi musik adalah proses mengubah puisi menjadi lagu dan  puisi hadir dalam bentuk musik yang sesuai dengan jiwa puisi tersebut, sehingga harus ada kesatuan dan keselarasan antara musik dan puisi sebagaimana adanya. Isi puisi dipertahankan, tetapi dalam transformasi puisi menjadi  musik. Seseorang harus memperhatikan suasana  puisi itu.

Hal terpenting saat merubah puisi menjadi musik adalah  rasa dari   jenis musik yang dipilih untuk lirik lagu agar suasana hati dan pesan  puisi  mudah tersampaikan kepada pendengar. Dalam musikal puisi, aransemen musik tidak boleh mengubah jiwa puisi dan makna puisi harus tetap tidak berubah. Membuat puisi menjadi musik berarti membuatnya menjadi karya musik. Selain itu, konsep membuat  puisi menjadi musik adalah puisi yang dinyanyikan, sedangkan penataan musik pengiring merupakan upaya untuk menambah cita rasa yang mempertegas pentingnya memahami puisi yang dinyanyikan.

Ada 3 batasan yang harus dipenuhi agar suatu karya dapat diklasifikasikan sebagai kerangka puisi, yaitu 1) puisi berlatar musik dapat dipertanggung jawab keasliannya dan sesuai dengan aturan yang terkandung di dalamnya Literatur; 2) Lagu atau komposisi  yang dibuat harus asli dan tidak plagiat atau menggunakan komposisi yang  ada; 3) proses kreatif yang berurutan. Selain itu, dengan puisi yang dirubah  ke musik, harus  terlebih dahulu memiliki puisi dan kemudian membuat komposisi melodi/lagu sesuai  interpretasi  puisi  tanpa mengubah komposisi kata-kata dalam puisi sehingga komposisi nadanya menyesuaikan dengan puisi tersebut.

Kegiatan musikalisasi puisi ini sangat diminati oleh peserta didik khususnya peserta didik yang memiliki bakat dalam bidang musik. Bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baik yang bersifat umum maupun yang besifat khusus (Meity H. Idris, 2014). 

Bakat juga biasa disebut dengan potensi yang harus dikembangkan sehingga tercapainya keterampilan yang dimiliki oleh setiap anak. Setiap anak memiliki bakat yang berbeda-beda, potensi itu juga bersifat khusus dan umum. Potensi yang besifat khusus misalnya seperti bakat akademik, bakat kinestik, bakat seni, atau bakat sosial. Sementara potensi yang bersifat umum itu misalnya seperti bakat berjalan, berbicara, mendengar, dan lain sebagainya.

Seorang anak dapat dikatakan berbakat apabila memiliki kemauan, kemampuan yang luar biasa dan pekerjaan yang istimewa dari teman-temannya yang lain. Mengingat anak selalu dianggap sebagai aset negara yang membawa manfaat besar bagi kemajuan dan kejayaan rakyat. (Syekh Amal Abdus Salam Al-Khalili, 2005, hlm. 341) Anak memiliki potensi yang sangat besar sejak usia dini. Potensi setiap anak tentunya berbeda-beda antara satu anak dengan anak lainnya. Potensi berupa bakat dapat disalurkan melalui kegiatan.

Menurut Pono Banoe, Kamus Musik, musik adalah bentuk seni yang berhubungan dengan dan mendefinisikan suara yang berbeda dalam pola yang dapat dimengerti dan dipahami orang. Musik berasal dari kata “Muse”, salah satu dewi dalam mitologi Yunani kuno, dikatakan sempurna bila memenuhi unsur ritme, melodi, harmoni, dan timbre. (Irawan Zulhidayat dan A.Ruhimat, 2013)

Musik menawarkan banyak manfaat bagi anak-anak, seperti. merangsang pikiran, meningkatkan konsentrasi dan daya ingat, meningkatkan aspek kognitif, membangun kecerdasan emosional dan masih banyak lagi. (Keluarga, 2006, hal. 16). Selain itu juga dapat menyeimbangkan fungsi belahan otak kanan dan kiri yang artinya seimbang antara aspek intelektual dan emosional. Sangat penting untuk terus mengembangkan dan melatih bakat musik anak-anak.

Musikalisasi puisi ini biasanya dikemas dalam bentuk ansambel campuran yang terdiri dari beberapa jenis alat musik ditambah dengan vokal. Peserta didik yang masuk ke dalam kelompok musikalisasi puisi biasanya dibina secara rutin dalam kegiatan ekstrakurikuler seni dengan tujuan untuk mempersiapkan peserta didik yang berbakat dalam bidang musik agar selalu siap dalam mengadapi kegiatan lomba musikalisasi puisi yang diadakan satu tahun sekali oleh Balai Bahasa Jawa Barat. Tidaklah mudah untuk membentuk sebuah kelompok Musikalisasi Puisi, karena selain dibutuhkan peserta didik yang berbakat dalam bermain alat musik dan vokal juga dibutuhkan peserta didik yang memiliki musikalitas yang tinggi.

 Fesitival musikalisasi puisi yang selalu diselenggarakan oleh Balai Bahasa Jawa Barat ini sangat diminati oleh sekolah-sekolah SMA atau sederajat yang ada diseluruh kota/kabupaten se Jawa Barat. Salah satunya adalah SMAN 5 Garut yang selalu berpartisifasi dalam setiap tahunnya. Kelompok Musikalisasi Puisi di SMAN 5 Garut memiliki Nama yaitu Dalingding Ligar. Kata Dalingding berasal dari bahasa sunda yang berarti hembusan angin sedangkan  ligar merupakan akronim dari lima Garut.  dengan nama Dalingding Ligar diharapkan kelompok musikalisasi puisi ini selalu membawa nama harum sekolah SMAN 5 Garut ketika mengikuti setiap Festival musikalisasi puisi yang diadakan baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun