Sehubungan dengan pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) 59 kelompok 48 UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan di Desa Sidorejo, Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang, pada tanggal 20 sampai 27 Agustus mahasiswa KKN 59 Kelompok 48 UIN Â K,H. Abdurrahman Wahid Pekalongan telah melaksanakan program pemberdayaan UMKM dengan fokus pada pemanfaatan platform WhatsApp Business.Â
Dalam upaya memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Sidorejo, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, mahasiswa KKN 59 kelompok 48 UIN Gusdur Pekalongan telah berhasil mencetak prestasi gemilang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas digital para pelaku UMKM semprong dan krupuk di di Desa Sidorejo dalam memasarkan produknya.
Dengan semangat gotong royong, mahasiswa KKN memberikan pelatihan intensif kepada pelaku usaha semprong dan kerupuk. Mulai dari pembuatan akun WhatsApp Bisnis, pengaturan profil menarik, hingga cara membuat katalog produk yang menggugah selera. Tidak hanya itu, para mahasiswa juga memberikan tips-tips menarik untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan dan meningkatkan penjualan. Antusiasme para pelaku UMKM sangat tinggi mereka mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini.
Program KKN 59 Kelompok 48 UIN KH. Abdurahman Wahid Pekalongan ini tidak hanya sebatas teori, namun telah terbukti memberikan dampak nyata bagi para pelaku UMKM. Dengan memanfaatkan fitur-fitur canggih WhatsApp Business seperti katalog produk, pesan otomatis, dan statistik, para pelaku UMKM kini mampu mengelola bisnis mereka dengan lebih efisien dan efektif. Hasilnya, penjualan produk semprong dan krupuk mengalami peningkatan yang signifikan, bahkan mampu menembus pasar yang lebih luas.
Keberhasilan program ini tidak terlepas dari kolaborasi yang baik antara mahasiswa KKN 59 Kelompok 48 UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan, perangkat desa, dan para pelaku UMKM. Mahasiswa KKN berperan sebagai fasilitator, memberikan pelatihan dan pendampingan secara intensif. Perangkat desa memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program, sedangkan para pelaku UMKM menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti pelatihan.
Keberhasilan program ini membuktikan bahwa UMKM di Desa Sidorejo memiliki potensi yang besar untuk berkembang jika diberikan dukungan dan akses terhadap teknologi yang tepat. WhatsApp Business telah menjadi alat yang ampuh untuk membantu UMKM lokal bersaing di era digital. Ke depannya, diharapkan program serupa dapat terus dikembangkan dan diperluas cakupannya, sehingga semakin banyak UMKM yang dapat merasakan manfaatnya.
Program pemberdayaan UMKM ini merupakan bukti nyata bahwa teknologi digital dapat menjadi alat yang ampuh untuk memajukan perekonomian masyarakat. KKN 59 kelompok 48 UIN Gusdur Pekalongan berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi UMKM Semprong dan Kerupuk di Dukuh Kendalduwur.
Kontributor : Dwi Anurgupitasari, Muhammad Syahrul Arifin