Selamat siang, selamat beraktivitas di akhir pekan pertama tahun 2025. Awal tahun, mari mencoba menulis tentang hal yang benar-benar baru, yang sebenarnya tidak terlalu ahli.Â
Yup, mari berbagi soal sepakbola, tapi bukan soal teknis di lapangan. Kalau soal di lapangan, saya minta ampun. Ditanya soal offside saja, pasti gagal paham.
Katanya Arhan Pratama, lagi trending sekarang ini. Apalagi setelah jadi pengangguran, setelah kontraknya dengan Suwon FC tidak dilanjutkan. Kemungkinan besar Arhan Pratama bisa berlabuh di klub-klub di Indonesia.Â
Banyak yang memprediksi Arhan Pratama akan dipinang Persija atau PSIS Semarang. Berapa ya harga kontraknya? Bisakah harganya jadi jauh lebih mahal karena alumni klub luar negeri?
Tapi setelah berguling-guling di sejumlah artikel soal Arhan Pratama, ternyata harga jual dia turun, loh! Kok bisa?
Pratama Arhan, pemain sepak bola berbakat asal Indonesia, kembali menjadi sorotan setelah dilepas oleh klub Korea Selatan, Suwon FC. Keputusan ini tidak hanya berdampak pada kariernya, tetapi juga pada nilai pasaran sang pemain.Â
Hal tersebut tidak terlepas dari pencapaian Arhan yang kurang apik bersama Suwon FC. Pemain asal Blora itu hanya dua kali tampil sepanjang musim 2024 di semua kompetisi.
Menurut data terbaru dari Transfermarkt, harga pasaran Arhan kini berada di angka Rp2,61 miliar.
Angka tersebut menunjukkan penurunan signifikan dari nilai sebelumnya yang mencapai Rp3,48 miliar saat pertama kali dikontrak Suwon FC pada awal 2024. Tren penurunan ini sebenarnya sudah terlihat dalam dua tahun terakhir.
Harga pasaran Arhan mencapai puncaknya pada 14 Desember 2021, ketika namanya dikaitkan dengan klub Jepang, Tokyo Verdy. Saat itu, nilai pasarnya menyentuh Rp5,65 miliar. Nominal ini bertahan hingga Juni 2022 sebelum mengalami penurunan menjadi Rp4,35 miliar pada Januari 2023. Penyebabnya adalah minimnya waktu bermain yang diterima Arhan di Tokyo Verdy.