Kasus perempuan yang ditemukan tewas di dalam koper dan dibuang di Bekasi, tidak terlalu menarik perhatian. Apalagi desas-desus awal, pelakunya adalah sang suami yang tengah digugat cerai. Katanya, si suami keukeuh tak mau bercerai. Entah apa alasannya.
Reaksi sebagai perempuan, pasti kesal. Ini perempuan yang gugat, berarti kesalahan ada di si lelaki. Lantas kenapa tidak mau menceraikan? Alasan cinta, anak, atau harta, masih misteri.
Belakangan, beredar video dari hotel yang merekam perempuan yang tewas dalam koper tersebut. Perempuan berinisial RM ini berusia 50 tahun. Ia berjalan di belakang seorang pria muda yang diketahui bernama Ahmad Arif, di lorong hotel.Â
Misteri kematian RM dalam koper menjadi ramai dibicarakan, bukan karena ia adalah warga Kota Bandung. Tapi RM diduga memiliki hubungan dengan lelaki muda yang kerap disebut brondong. Bisa dibayangkan rumpi yang beredar tentang hubungan yang dianggap tidak lazim antara "tante" dan "brondong".Â
Hubungan ini semakin ramai jadi bahan ghibah mengingat status RM yang masih terikat pernikahan meski tengah proses cerai. Ditambah si pelaku yang katanya berusia 29 tahun itu masih satu tempat kerja dengan RM. Pastinya banyak bumbu yang ditambah-tambahkan dalam cerita, biar makin hot.
Padahal dari hasil pemeriksaan sementara, memang si pelaku mengaku dekat dengan RM. Tapi belum jelas kedekatannya seperti apa. Yang ada, motif pelaku mendekati RM karena uang.Â
Hubungan dekat, lantas bikin si brondong ngelunjak. Dia merasa berhak atas uang yang ada di RM. Meskipun itu uang perusahaan, tapi dia gelap mata. Menguasainya hingga nekad menghabisi nyawa RM.Â
Kedekatan itu seharusnya membuat dia menjadi orang yang santun. Kalaupun iya membutuhkan bantuan, kenapa tidak membicarakannya dengan pikiran jernih. Kalau pun RM menolak membantu, itu risiko yang harus diterima Ahmad Arif.Â
Hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengambil uang kantor usai membunuh korban. Uang tersebut akan digunakan untuk modal menikah.
"Diambil duitnya, duit kantor yang mau disetor ke bank," katanya.