Hai Indonesia, kita telah memasuki era 4.0, dimana segala informasi yang dibutuhkan bisa didapatkan dengan mudah. Mau tidak mau kita sebagai warganya harus beradaptasi. Jika tidak punya fondasi yang kuat akan mudah arus zaman menyeret kita dalam keterbelakangan.Â
Fondasi yang kuat untuk beradaptasi dengan era 4.0 adalah Pendidikan. Dilansir dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dalam upaya mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan.Â
Pendidikan bisa di dapatkan dengan cara formal dan informal. Mendapatkan pendidikan cara formal bisa dengan mengikuti lembaga pendidikan seperti Sekolah, Perguruan Tinggi, atau Lembaga pelatihan. Bisa juga mendapatkan pendidikan dengan cara informal seperti didikan orangtua, kebiasaan lingkungan, atau menggali ilmu secara otodidak.Â
Sangat banyak cara mendapat pendidikan, namun hanya segelintir orang yang benar-benar peduli akan kesadaran pendidikan ideal. Bahkan banyak oknum dari tenaga pengajar atau lembaga pendidikan yang melakukan perbuatan tidak berpendidikan. perlu digarisbawahi hanya oknum, artinya tidak semuanya begitu. Harus ada pahlawan pendidikan yang membangkitkan kesadaran akan pendidikan ideal.Â
Pertanyaannya adalah siapakah kandidat yang layak menjadi pahlawan pendidikan ? ? .....Â
Ketika berbicara mengenai pahlawan pendidikan yang terlintas di benak kita adalah sosok yang menorehkan perjuangan di bidang pendidikan. Sosok pahlawan pendidikan selalu mengacu pada Tokoh-tokoh pendidikan seperti Ki Hadjar Dewantara, K.H Ahmad Dahlan, R.A Kartini, Dewi Sartika. Atau tentang profesi guru dan peran orangtua.Â
Pernahkah diantara kita ada yang berfikir tentang apa yang mereka lakukan dan bagaimana perjalanan yang mereka tempuh untuk mendapat gelar pahlawan, khususnya di bidang pendidikan?
Secara garis besar yang menjadikan mereka pahlawan pendidikan adalah Pengalaman. Pengalaman tentang perjuangan yang dilakukan. Pengalaman tentang pencapaian yang didapatkan.Â
Pengalaman adalah Guru Terbaik - Marcus Tulius Cicero
Dewasa ini santer digaungkan mengenai Program pendidikan. Mulai dari Program Pembiayaan Pendidikan oleh Pemerintah, Pemajuan Budaya dan Bahasa, hingga Program Kampus Merdeka semuanya bertujuan demi mencapai standar pendidikan yang ideal. Pendidikan yang memiliki keseimbangan antara intelektual, emosional, dan spiritual.Â
Pendidikan Intelektual berkaitan dengan kecerdasan nalar dan daya fikir individu. Mudah untuk menjadi pintar/terlihat pintar di era 4.0 yang menyediakan segala akses penunjang kecerdasan seseorang. Penting untuk diingat, bahwa akan dibutuhkan pelatihan penuh kesadaran ketika kita ingin mencapai tingkat kecerdasan emosional dan spiritual. Diperlukan lembaga dan tenaga pengajar yang tepat.Â